Cawapres Jokowi Harus Bersahabat dengan Partai Demokrat

partai demokrat

topmetro.news – Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen menyampaikan, bahwa mereka siap bergabung dengan Kubu Jokowi, meskipun tak mendapatkan jatah cawapres.

Menurut Ferdinand, mereka sangat memahami, kalau bergabung dengan Kubu Jokowi, Partai Demokrat tak mungkin lagi dapat porsi cawapres. Oleh karena itu, kata dia, maka posisi Cawapres Jokowi menjadi sangat menentukan bagi mereka untuk mendukung atau tidak.

Sehingga, Partai Demokrat pun memberikan syarat, bahwa mereka siap gabung, kalau Cawapres Jokowi secara personal tidak punya masalah dengan Partai Demokrat.

“Friendly terhadap Demokrat, itu secara personal. Tapi secara ideologi harus seperti apa yang disampaikan Pak SBY. Ideologi Pancasila, merangkul semua komponen bangsa itu menjadi syarat-syarat yang umum,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Hal lain, menurut Ferdinand adalah, sosok cawapres tersebut harus sejalan dengan rencana politik Demokrat ke depan. “Kalau (calon) wakilnya Pak Jokowi itu berpotensi menghambat peluang rencana Demokrat ke depan, tentu Partai Demokrat tidak akan mendukung,” ungkapnya.

Ferdinand juga menyampaikan, bahwa sebenarnya Demokrat sangat berharap, agar Jokowi segera mengumumkan siapa cawapresnya. Sehingga menurutnya, Partai Demokrat bisa mengambil sikap, apakah akan mendukung Jokowi atau tidak.

Demikian juga mengenai Prabowo Subianto. Menurut Ferdinand, posisi mereka tetap melihat jalan politik Demokrat ke depan. Ditegaskannya kembali, sosok cawapres yang bersahabat akan membuat Partai Demokrat merapat ke salah satu calon di Pilpres 2019. “Hal itu mutlak bagi Demokrat,” katanya.

Penerus Jokowi

Ferdinand juga tidak memungkiri, bahwa Cawapres Jokowi, apabila menang Pilpres 2019, berpotensi maju menjadi capres untuk Pilpres 2024. Itu sebabnya, kata dia, mereka tidak akan mendukung cawapres yang bermusuhan dengan Demokrat.

Sebelumnya, SBY menegaskan jika partainya masih menunggu siapa sosok yang dipilih Jokowi mendampinginya sebagai cawapres. Sikap serupa juga diambil beberapa partai lain. Hal itu sangat penting untuk menentukan sikap selanjutnya.

SBY menyatakan Partai Demokrat bukan menjadi bagian dari koalisi pemerintahan. Pun juga tidak menjadi bagian dari oposisi.

“Dengan demikian apabila Presiden Jokowi menetapkan siapa cawapresnya dalam waktu dekat ini maka pengambilan keputusan Demokrat akan bisa dilaksanakan lebih cepat lagi, lebih resmi, lebih definitif dari sekarang,” kata SBY beberapa hari lalu. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment