Gatot Siap Jadi Pemimpin, Gerindra Kerucutkan Cawapres Prabowo

topmetro.news – Partai Gerindra masih terus mengerucutkan nama cawapres yang menjadi pendamping Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2019 mendatang. Nama-nama Cawapres Prabowo masih terus diinventarisir.

“Kita belum sampai pada mengerucut tiga nama. Kita masih inventarisir tiga nama karena PKS sodorkan sembilan nama. Dari PAN menyodorkan Zulkifli Hasan, PKB Cak Imin, PD ada AHY ada TGB. Itu dari partai-partai,” ujar politisi Gerindra Ahmad Riza Patria di kompleks parlemen, Senayan Jakarta.

Riza menuturkan, dari luar partai ada sejumlah nama masuk radar survei seperti Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo. Nama-nama tersebut masih diinvetarisir dengan cermat.

Menurutnya, Gerindra tidak bisa memutuskan sepihak atau sendiri soal cawapres Prabowo. Karena harus berkoalisi dengan partai lain untuk maju di Pilpres 2019. Ia juga belum memastikan berkoalisi dengan parpol mana dalam Pilpres 2019.

“Bisa dengan PKS PAN PKB bisa dengan PD atau partai partai lain bisa atau partai lain. Karena perlu partai lain partai kita harus bijaksana,” ucapnya.

Gerindra, kata dia, akan berdiskusi dengan partai koalisi nantinya menyepakati kriteria cawapres Prabowo. Selain kriteria tidak kalah penting tentu popularitas elektabilitas dan ada chemistry yang positif.

“Harus ada sinergi positif dan kalau berpasangan kita ada keyakinan optimisme mendapatkan suara besar dan menang pilpres,” katanya.

Gatot Siap Jadi Pemimpin

Sementara itu, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya bakal tetap mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) walaupun telah memasuki masa purnatugas pada 31 Maret 2018.

“Melepas fungsi sebagai tentara bukan berarti akan menganggur, melainkan tetap akan mengabdi demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Itu sebagai perwujudan kecintaan pada Indonesia yang sudah terlanjur mendarah-daging,” ujar Gatot melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin 2/4/2018).

Gatot mengatakan bentuk pengabdian kepada nusa dan bangsa tidak selalu berarti harus memanggul senjata. Namun, mengabdi pada negara juga bisa dilakukan, salah satunya, dengan maju dalam pemilu sebagai calon pemimpin bangsa.

“Mulai hari ini, saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil, dan warga negara Republik Indonesia lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” tutur mantan kepala staf TNI Angkatan Darat itu.

Memasuki Masa Pensiun

Setelah 36 tahun mengabdikan diri di Tentara Nasional Indonesia, dari mulai menjalankan rangkaian tugas sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat, hingga berhasil menduduki pucuk pimpinan sebagai panglima TNI sampai Desember 2017, kini Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun.

Awalnya, Gatot memilih menjadi prajurit TNI hanya semata sebagai jalan lain agar adik-adiknya tetap bersekolah.

“Namun syukur karena kehendak Allah SWT dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki disertai doa restu orangtua yang tiada henti, saya diberikan kesempatan meniti karier sebagai prajurit TNI dengan selamat hingga mencapai anak tangga tertinggi,” ungkap Gatot. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment