Mahadin Berutu Penderita Tuna Netra tak Diikutkan Program Bedah Rumah

Mahadin Berutu

topmetro.news – Mahadin Berutu (60), penyandang tuna netra di Kabupaten Pakpak Bharat terbilang cukup memprihatinkan. Saat ini kondisi dinding rumahnya yang rewot terbuat dari tepas bambu. Ironisnya ketika ada program pemerintah untuk bedah rumah miskin, rumah Mahadin Berutu justru tidak diikutsertakan dalam program itu.

Ketua Keluarga Besar Putra Putri Purnawiran Polri (KBPPP) Pakpak Bharat Sumatera Utara, Charles Hutajulu mengaku prihatin atas derita menimpa kondisi rumah Mahadin Berutu

“Kita dapat kabar, Mahadin Berutu beralamat di Dusun Kuta Rih Desa Majanggut 1 Kecamatan Kerajaan tinggal di rumah rewot berdinding tepas bambu serta tanpa penerangan listrik. Penderita tuna netra ini tak pernah mendapat program bedah rumah didanai pemerintah. Kasihan,” kata Hutajulu, Minggu 14 Januari 2018.

Hunian itu berlantai papan seadanya. Bisa dibayangkan betapa dinginnya ketika angin menembus celah tepas bambu itu. Kediaman itu adalah miliknya dan ditempati cukup lama. Jarak dari kantor camat berkisar 15 kilometer.

Hutajulu berencana mengajak kaum peduli kalangan pengusaha, pegawai negeri sipil, TNI-Polri untuk meringankan beban Mahadin. Pihaknya segera melakukan pendekatan untuk memperoleh bantuan. Diakui, info itu berkembang menyusul temuan anggota Bhabinkamtibmas Polres Pakpak Bharat, Ronal Sitorus.

Empati Kapolres Pakpak Bharat

Ditambahkan, empati Kapolres AKBP Ganda Saragih kepada warga miskin cukup tinggi. Belum lama ini, pemegang tongkat komando itu menelusuri permukiman tertinggal Desa Sibongkaras mengendarai motor trail hingga sempat jatuh lantaran akses jalan teramat buruk.

Selain permukaan dipenuhi serakan batuan tajam, kemiringan juga terlalu tanjak. Lintasan lain terdiri dari tanah mirip aliran sungai. Rumah Sampang Tinambunan penyandang disabilitas, yakni bocah tanpa tangan ditemui setelah menelusuri kawasan hutan penuh lumpur. Kala itu, Sarma beru Berutu ibu Sampang menerangkan, Bupati Remigo Yolando Berutu belum pernah menginjakkan kaki di wilayah kemenangan pada 2 kali Pilkada, berjarak 30 kilometer dari kantor Bupati di Salak.(tmn)

sumber: dairinews

Related posts

Leave a Comment