Dahlan Sumbang Rak Buku di Mesjid Agung Nur Ala Nur

rak buku limbah kayu

topmetro.news – Drs H Dahlan Hasan Nasution kembali menyumbangkan rak buku dari limbah kayu kelapa untuk taman bacaan di Mesjid Agung Nur Ala Nur.

Hal itu sebagai rasa perduli dan kecintaannya tinggi terhadap Kabupaten Madina, termasuk tempat ibadah dan pendidikan agama. Khususnya untuk menciptakan anak-anak muda yang tahfiz Al-qur’an.

Sebelumnya, Dahlan Hasan Nasution sudah banyak menyumbangkan furniture hasil karyanya dalam memanfaatkan limbah kayu. Seperti kursi, meja, mimbar, dan pendopo tempat kegiatan Islami untuk Mesjid Agung Nur Ala Nur.

Ketua Badan Kenaziran Mesjid (BKM) Mesjid Nur Ala Nur Aek Godang Desa Parbangunan H Amru Rangkuti kepada topmetro.news, Selasa (29/9/2020) menjelaskan, bahwa sejak berdiri pada tahun 2010 oleh Bupati Madina H Amru Daulay SH, bangunan Mesjid Nur Ala Nur itu sudah menjadi kebanggan masyatakat Madina. Khususnya Kota Panyabungan.

“Selama empat tahun proses pembangunan mesjid ini semasa Pak Bupati H Amru Daulay. Dan pada tahun 2010, mesjid ini telah rampung dan mulai aktif untuk dipakai dalam kegiatan keagamaan. Hingga masa kepemimpinan Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution pun, mesjid ini tetap mendapatkan perhatian yang khusus,” ucapnya.

Karya Dahlan Nasution

Yang mana, lanjutnya seperti yang kita sama-sama lihat sekarang, banyak barang furniture seperti kursi, meja, mimbar, panggung untuk kegiatan Islami hingga taman mesjid. Semua tetap dapat perhatian dari Dahlan Nasution dan semuanya dari hasil karya tangannya.

“Saat ini pada masa Pak Dahlan sedang masa cuti karena keikutsertaannya kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah saja, dengan kerendahan hatinya Beliau masih tetap sibuk memperhatikan mesjid ini. Dengan membuatkan rak buku untuk taman bacaan bagi siapa saja yang nantinya akan ibadah dalam mesjid ini,” katanya.

“Sekarang kami telah mempunyai 200 judul buku bacaan untuk mesjid ini. Dan biasanya sebelum masa Pandemi Covid-19, setiap harinya banyak anak-anak sekolah dari MTsN dan MAN yang beribadah dan selalu menyempatkan waktu untuk membaca buku-buku yang ada dalam mesjid ini,” paparnya.

“Maka dari itu harapnya, apabila ada saudara-saudara kita yang di rantau sana mempunyai buku-buku yang ingin disumbangkan atau disedekahkan di mesjid ini, dengan senang hati kita akan menerimanya,” masih katanya.

Ketua Naposobulung Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya (FPPAB) Madina H Raja Bangun Nasution Gelar Mangaraja Bangun kepada topmetro.news mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan komitmen Drs Dahlan Hasan Nasution dalam mewujudkan Kabupaten Madina menjadi negeri beradat dan taat beribadat.

“Yang mana, kepedulian Pak Dahlan tersebut, beliau wujudkan melalui karya nyata dan bukan karya kata saja. Coba sekarang kita lihat lingkungan Mesjid Agung Nur Ala Nur ini. Setelah habis masa Pak Amru Daulay jadi bupati, kini pembangunan mesjid ini tetap berlanjut oleh Pak Dahlan,” sebutnya.

“Saya selaku Ketua Naposo Bulung FPPAB Madina juga berharap agar dapat kembali menjadikan mesjid sebagai pusat segala kegiatan yang berhubungan dengan Syariah Islam. Sehingga tidak hanya sebatas ritual (sholat) saja. Supaya tujuan Negeri beradat Taat Beribadat itu terwujud,” sambungnya.

Perpustakaan Islam

H Raja Bangun Nasution juga minta, agar dalam lingkungan Mesjid Nur Ala Nur, ada gedung dakwah, Perpustakaan Islam, dan Baitulmal (Bazda). “Dengan tujuan supaya kegiatan Islami bisa terpusat dan terkonsentrasi dalam satu lingkungan,” tandasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Madina dari Fraksi Golkar, Sobir Lubis SH juga sangat mengapresiasi tindakan Drs H Dahlan Hasan Nasution. “Sebab, banyak kreasi serta karya-karya Beliau memanfaatkan bahan limbah kayu yang sebegitu unik. Sehingga mempunyai daya jual tinggi. Beliau sumbangkan ke Mesjid Nur Ala Nur ini,” katanya.

“Untuk itu, saya meminta kepada saudara-saudara kita yang ada di rantau, apabila memiliki buku-buku bacaan mengenai Islam atau hal yang bermanfaat lainnya untuk dibaca, agar menyumbangkan bukunya ke mesjid kesayangan kita ini. Yaitu Mesjid Agung Nur Ala Nur,” pungkasnya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment