SMSI Launching News Room, M Nuh: Siberindo.co Adalah Sebuah Harapan

Situs media siber

topmetro.news – Situs media online Siberindo.co akan mewarnai dunia informasi masyarakat. Situs berita media siber itu resmi di-launching di Situs media siberadir pada acara launching Siberindo.co tersebut, para pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) baik pusat maupun daerah.

Direktur Utama Siberindo Hendry Ch Bangun menjelaskan, media online telah berkembang pesat saat ini. Kendatipun demikian, ia meminta kepada seluruh manajemen Media Online Siberindo untuk tetap menjaga penampilannya. Yakni, dengan menampilkan konten pemberitaan yang berkualitas, berbobot dan benar-benar eksklusif sejalan dengan namanya.

“Media ini harus menampilkan hal yang benar-benar eksklusif. Eksklusif itu kan benar-benar istimewa,” ujarnya.

Hendry menuturkan, meski Siberindo.co media online yang baru di-lauching, namun harus diakui perlu adanya peningkatan kualitas pada pemberitaan. “Ini kan baru lauching dan baru separuh perjalanan. Insyaallah tahun 2021 kita akan meningkatkan berita dan kualitas tayang,” ungkapnya.

Jumlah Berita

Hendry menambahkan, pada saat sebelum lauching, pemberitaan Siberindo sudah mencapai 200 per hari. Namun sambung Hendry, pada akhir tahun ini peningkatan berita pada setiap daerah harus mencapai 600 berita atau 1.000 berita.

“Insyallah akhir tahun ini kita akan tingkatkan pemberitaan dari 200 berita harus mencapai 600 sampai 1.000 berita per hari. Kita juga akan lakukan bintek untuk menguatan setiap Provinsi. Ya mudah-mudah Bulan Maret 2021 Siberindo sudah makin maju,” katanya.

Sementara Ketua SMSI Pusat Firdaus mengatakan, jurnalistik adalah sebuah upaya untuk menyajikan fakta dan informasi yang akurat. Namun dalam sejarahnya, jurnalistik bukan hanya upaya menyajikan fakta dan informasi yang akurat. Tetapi juga cerita tentang kreatifitas. Yaitu ketika orang melihat dengan jeli adanya potensi ekonomi dari upaya penyampaian informasi dengan tetap memegang teguh prinsip akuntabilitas penulisan informasi.

“Kreatifitas inilah yang harus menjadi pegangan. Bahwa dalam upaya menyampaikan informasi, para jurnalis harus tetap berpegang teguh pada etika penyampaian informasi. Bukan karena ‘bad news is good news’ lalu semua fakta dan peristiwa dilihat selalu dalam perspektif ‘bad news’,” katanya.

Firdaus menuturkan, SMSI adalah kumpulan pemilik media-media lokal yang kerap. Bukan media mainstream yang menjadi rujukan banyak orang. Namun karena skalanya yang kecil dan lokal itulah yang menjadi kekuatan besar bagi SMSI yang tidak dimiliki media mainstream yang ada di Jakarta.

“Lokalitas SMSI menjadi modal untuk memberikan perspektif baru dalam penyampaian informasi. Bahwa sekarang kita mesti berubah dalam membangun isu nasional. Melalui SMSI dan Siberindo, kita harus merubah bahwa permasalahan nasional itu bukan masalah Jakarta. Tetapi juga masalah yang ada pada daerah,” ujarnya.

Firdaus menambahkan, sifat SMSI yang lokal, berakibat adanya ikatan psikologis yang kuat, psyhchological bound, setiap anggota SMSI terhadap berita lokal yang tersajikan. Berita tentang sebuah objek wisata di Riau, akan lebih valid dan lebih menarik dan mempunyai kekuatan lebih bila disampaikan oleh Orang Riau. Bukan orang oleh Orang Jakarta.

SMSI dan Media Lokal

“Dengan sifatnya yang sangat lokal, SMSI dan siberindo adalah sebuah kekuatan untuk menjadikan masalah lokal menjadi masalah nasional. Untuk melihat bahwa Indonesia itu bukan hanya Jakarta dan Jakarta tidak selalu berarti Indonesia,” ungkapnya.

Firdaus juga mengatakan, bila SMSI itu terdiri dari media-media lokal, maka siberindo bukan hanya tempat strategis untuk menasionalkan problem lokal menjadi problem bersama. Tetapi juga tempat bersama-sama untuk bergerak. Ibarat lidi, siberindo adalah alat yang menyatukan lidi-lidi menjadi sebuah kekuatan baru yang besar dan bermanfaat bagi sesama.

“Semuanya hanya bisa dijalani bila SMSI kreatif dan jeli melihat setiap perkembangan yang ada. Serta konsisten dan gigih menjalaninya,” pungkasnya.

Ketua Dewan Pres M Nuh mengatakan, ada secercah harapan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) untuk membentuk media online Siberindo. Menurutnya, tentu lembaga ini bukan sekedar lembaga tempat berkumpulnya asosiasi atau organisasi yang bergerak dalam media. Tetapi tempat yang menaungi aspek jurnalistik maupun non-jurnalistiknya,: katanya.

“Status itu memantapkan langkah SMSI dan Siberindo dalam menyatukan perusahaan media siber untuk bersama-sama menghadapi tantangan baru, membangun infrastruktur perusahaan, serta jaringan sistem kerja seluas-luasnya. Dewan Pres juga mengucapkan selamat atas peluncuran Siberindo. Semoga terus memberikan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat indonesia,” tutupnya.

Sementara Prof Dr Muhajir Effendy MAP. adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia mengatakan, Siberindo.co didirikan untuk menjawab tantangan media massa berplatform daring (online) di era teknologi informasi yang kian maju pesat.

Persaingan Media Siber

Menurutnya, pada praktiknya media massa berbasis internet tidak hanya bersaing dengan sesama mereka. Tetapi juga dengan penyedia konten individual yang mendapatkan keuntungan dengan menyediakan beragam konten menarik bagi minat masyarakat.

“Harapan perusahaan pers media siber yang tumbuh subur dapat menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu dan bermanfaat,” katanya.

Muhajir Effendy menuturkan, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi dukungan media dalam membantu pemerintah, mengatasi berbagai tantangan penting yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Sementara media menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial. Pemerintah juga bisa memperoleh masukan yang lebih konseptual, terkait arah dan pelaksanaan pembangunan. Terutama, yang terkait isu-isu strategis bangsa.

“Media massa harus mempunyai kekuatan untuk menghimpun dan mengerakkan untuk melakukan sesuatu. Sehingga, perlu kolaborasi hangat antara media, khalayak dan pemerintah,” ungkapnya.

reporter | RELIS

Related posts

Leave a Comment