topmetro.news – Penggunaan ‘batching plant’ terjadi saat pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 Tahun 2020 oleh Kodim 0208/AS. Ini karena Dansatgas berkeinginan agar dalam pengerjaan, tetap menjaga kualitas dan mutu. Bahkan mengikuti standard pembangunan jalan yang sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini dikatakan Dansatgas TMMD Letkol Inf Sri Marantika Beruh SSos, didampingi Kapten Inf Nazarudin Panjaitan melalui Pendim 0208/AS Kapten Inf T Lumbanraja, Minggu (11/10/2020), di lokasi Desa Kwala Gunung, Kecamatan Datuk Limapuluh, Batubara.
“Dan hari ini sudah masuk tahap cor beton jalan,” katanya.
Ia mengatakan, tentunya kehadiran ‘batching plant’ bisa menjawab anjuran pemerintah. Selain itu juga pencampuran bahan-bahan beton lebih terjaga. “Dibandingkan jika kita menggunakan cara manual. Yaitu pengadukan beton dengan menggunakan tenaga manusia. Bahkan waktunya lebih lama,” ungkapnya.
Sesuai Fungsi Jalan
Menurutnya, bahwa penggunaan ‘batching plant’ ini mereka sesuaikan dengan peraturan pemerintah. Dalam hal pembangunan dan perbaikan jalan, tentunya yang sesuai dengan fungsi dan kegunaan jalan.
Lanjutnya, yang mana penggunaan ‘batching plant’, selain menjaga kualitas dan mutu campuran beton, juga sangat menghemat tenaga manusia. Kemudian juga bertujuan menghindari kerumunan orang.
penulis | Erris JN
