BPOM AS Setujui Pemberian Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di Rumah Sakit

Obat antiviral remdesivir

topmetro.news – Obat antiviral remdesivir mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk penggunaan kepada pasien positif Virus Corona yang dalam perawatan rumah sakit.

CNA, Jumat (23/10/2020), memberitakan penyetujuan FDA untuk obat produksi Gilead Sciences itu berlangsung pada Kamis (22/10/2020). Persetujuan ini menjadikan remdesivir sebagai obat pertama dan satu-satunya yang dapat persetujuan penyakit Covid-19 untuk AS. Pemberian remdesivir adalah secara intravena. Dan merupakan salah satu obat pada pengobatan Covid-19 Presiden AS Donald Trump.

Remdesivir telah tersedia dalam otorisasi penggunaan darurat FDA sejak Mei 2020. Setelah sebuah studi yang pimpinan National Institutes of Health menunjukkan bahwa obat ini mengurangi masa tinggal orang yang terinfeksi virus dalam rumah sakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, uji coba global menemukan bahwa remdesivir tak memiliki efek substansial pada lamanya pasien menjalani perawatan rumah sakit. Atau kemungkinan bertahan hidup. Studi tersebut belum mendapat peninjauan dari para ahli lainnya.

Melansir Reuters, Jumat (23/10/2020), Gilead mempertanyakan potensi bias dalam studi WHO. Remdesivir, akan mereka jual dengan merek dagang Veklury, berbanderol 3.120 Dollar AS untuk pengobatan lima hari. Atau 2.340 Dollar AS bagi pemerintah. Seperti Departemen Urusan Veteran.

Sementara itu, saham Gilead naik 4,3 persen menjadi 63,30 Dollar AS. Remdesivir telah menjadi standar perawatan untuk pasien dalam perawatan rumah sakit dengan Covid-19 parah, meski belum terbukti meningkatkan kelangsungan hidup.

Pembuktian Remdesivir

Obat ini pun belum terbukti secara signifikan membantu pasien yang sakit sedang. Banyak dokter tetap berhati-hati dalam menggunakan remdesivir pada pasien dengan penyakit yang tidak terlalu parah.

“Persetujuan resmi FDA tidak mengubah perkiraan penjualan untuk remdesivir. Karena obat ini telah tercap sebagai standar perawatan sebelum persetujuan resmi,” tulis Raymond James Steven Seedhouse.

Lebih lanjut, Gilead mengatakan, pihaknya saat ini tengah memenuhi permintaan obat untuk AS. Serta mengantisipasi pemenuhan permintaan global pada akhir Oktober. Perusahaan mengatakan, Veklury memiliki persetujuan peraturan atau otorisasi sementara untuk sekitar 50 negara lain.

BACA JUGA | Warga Deliserdang Heboh, Ada Suplemen Herbal Sembuhkan Penyakit Corona Empat Hari

Pada Kamis (22/10/2020), FDA juga mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat baru bagi remdesivir, untuk merawat pasien anak usia 12 tahun ke bawah, yang dalam perawatan rumah sakit dengan kondisi cukup berat.

Gilead mengungkapkan, pihaknya masih bekerja untuk memahami potensi penuh remdesivir dalam rangkaian berbeda, serta sebagai bagian dari pendekatan terapi kombinasi. Perusahaan tersebut juga mengembangkan versi obat hidup. Jika dapat persetujuan, mungkin penggunaannya adalah untuk luar lingkungan rumah sakit.

sumber | kompas.com

Related posts

Leave a Comment