Hampir 9 Bulan Sekolah Tutup di Aceh Singkil, Karena Dampak Covid-19

pembelajaran tatap muka

topmetro.news – Sudah hampir sembilan bulan para pelajar tak lagi merasakan pembelajaran secara tatap muka akibat wabah Pandemi Covid-19 yang menyebar se-kawasan Aceh Singkil.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan peredaran wabah, yang dampaknya sudah terasa ke hampir seluruh negara tersebut.

Tidak sedikit nyawa yang melayang akibat wabah ini. Akibatnya berbagai sektor terdampak termasuk dunia pendidikan.

Hal ini menyebabkan pelajar tidak dapat melakukan aktivitas belajar secara tatap muka karena sekolah sekolah yang tutup.

Lain halnya dengan sekolah madrasah. Yang mana sekolah formal libur, namun madrasah-madrasah sudah bersekolah.

Untuk memastikan kenapa berbeda dengan sekolah formal, reporter topmetro.news mencoba mengkonfirmasi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil Khalilullah, bertempat pada ruang kerjanya.

“Memang saat ini sekolah-sekolah madrasah sudah memberlakukan sistem belajar secara tatap muka. Yang mana berbeda dengan sekolah formal. Karena mereka tunduk di bawah Menteri Agama dan diteruskan ke kantor wilayah masing masing provinsi, sesuai SKB 4 Menteri 2020 diterbitkan Juni 2020 lalu,” ucap Khalilullah, Senin (9/11/2020).

Menunggu Izin Sekolah

Sedangkan untuk sekolah formal kewenangannya ada pada Tim Gugus Tugas daerah masing-masing. “Dan izin itu yang kita tunggu sampai saat ini,” katanya.

“Kita saat ini harus bersabar mengingat Aceh Singkil masih Zona Merah. Kita doakan agar cepat berlalu wabah Pandemi Covid-19 ini,” masih kata Khalilullah.

“Jadi kalau nanti Aceh Singkil sudah berubah dari Zona Merah ke Orange, kembali kita surati Tim Gugus Tugas, agar memberlakukan sekolah tatap muka,” tutupnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment