Bupati Karo: Dari 927 TPS di Karo, Ada 2 TPS Masuk Zonasi Rawan

Kapolda Sumut Irjen Pol

topmetro.news – Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menyebutkan, dalam menuju Pilkada Serentak seluruh Indonesia 9 Desember 2020, Provinsi Sumut merupakan daerah terbesar ikut Pilkada.

Yakni ada 16 kabupaten dan enam kota dengan jumlah total TPS 19.919. Dari jumlah itu, yang masuk kategori aman 18. 502 TPS, rawan 1.223 TPS, dan sangat rawan 179 TPS. Sedangkan khusus 15 TPS.

“Sedangkan jumlah paslon yang ikut Pilkada Serentak Sumut, ada 65 paslon. Terdiri dari 54 paslon diusung partai, 11 independen, plus ada tiga daerah yang paslon calon tunggal. Tujuh paslon dari TNI, tiga paslon dari Polri dan sisanya 19 paslon berlatarbelakang petahana,” ujar Kapolda Sumut.

HAl itu ia sampaikan di hadapan Komisi III DPR RI, Senin (24/11/2020), di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Medan.

Hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua Komisi II DPR RI dr Ahmad Doli Kurnia Tanjung SSI. Lalu anggota Komisi II DPR RI Djarot Saiful Hidayat, Junimart Girsang. Kemudian perwakilan Kodam I/BB, Bupati Karo Terkelin Brahmana, dan Kakesbang Karo Tetap Ginting.

Pada sisi pengamanan untuk gangguan, ancaman dan deteksi dini, Martuani Sormin mengatakan, untuk menangkis situasi ganggguan di 23 kabupaten/kota se-Sumut, pihaknya sudah menyiapkan perkuatan personil sebanyak 20.669. Termasuk dari unsur TNI.

2 TPS Masuk Zonasi Rawan Karo

Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengaku, pada Pilkada Karo ada beberapa spesifik yang telah terdata dan terekam, dalam menyikapi situasi dan ancaman.

“Sesuai paparan Kapolda Sumut, Karo memiliki 927 TPS. Namun dikategorikan hanya 925 TPS titik aman dan dua masuk zona rawan,” ungkap Terkelin Brahmana.

Berkaitan dengan itu, Bupati Karo menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan KPUD, Bawaslu, dan Forkopimda Karo. Hal itu guna mempelajari kembali terkait adanya dua TPS yang masuk kategori rawan.

“Kita akan tetap melakukan langkah-langkah antsipasi untuk meminimalisir situasi. Agar tidak terjadi kerawanan sesuai prediksi ancaman yang ada,” ujar Terkelin Brahmana.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment