TOPMETRO.NEWS – Ditemukan tewas membusuk, penemuan mayat pria paruh baya menggegerkan warga sekitaran Jalan Bersama Gang Mushallah No 1 Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung. Mayat yang ditemukan tewas membusuk itu berada di dapur rumah.
Mayat itu ditemukan warga pada, Minggu (29/11/2020) sekira pukul 21.00 WIB. Semula, warga mencium aroma bau bangkai menyengat dari dalam rumah Rusly Harahap (57). Warga yang curiga, lantas melaporkan kepada kepala lingkungan (Kepling) setempat.
Ditemukan Tewas Membusuk, Ada Bau Menyengat
Bersama Kepling, kemudian warga memaksa masuk ke dalam rumah dan ternyata dari sudut dapur rumah warga mendapati Rusly Harahap, tewas membusuk dalam posisi telungkup.
Personil Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi temuan mayat itu tak lama mendatangi lokasi, dan disusul oleh personil Tim Inafis Polrestabes Medan guna mengamankan lokasi dan mengidentifikasi jenazah.
Pihak keluarga tak ingin jenazah dibawa ke rumah sakit untuk otopsi, akhirnya jenazah Rusly Harahap disemayamkan di rumah duka setelah keluarga menandatangani surat pernyataan.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya telah mendatangi TKP dan menghadirkan pihak Inafis.
“Dua orang saksi sudah kita mintai keterangannya. Jenazah sudah diserahkan kepihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka,” ujar Ricky, Senin (30/11/2020).
BACA SELENGKAPNYA | Pria di Samosir Tewas Membusuk di Pemakaman Kosong
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tewas membusuk di pemakaman kosong (simin). Begitulah seorang pria di Samosir yang ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan di pemakaman kosong, Kamis (12/11/2020) sekira pukul 11.00 WIB dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Peristiwa ini terjadi di Samosir persinya di Lumban Sosor Dusun 2 Desa Sipitudai Kecamatan Sianjur Mulamula.
Jenazah kakek yang belakangan diketahui atas nama P Sitanggang (68) ditemukan sudah tak utuh lagi.
Keterangan yang diperoleh, awalnya, menantu korban mencari tahu sumber aroma tak sedap itu yang tercium dari dekat rumahnya.
Menantu korban pun menemukan aroma tak sedap itu berasal dari pemakaman keluarga yang terbuat dari bangunan semen (red, bahasa daerah simin) dekat rumahnya, di sekitaran perkampungan itu.
reporter | jeremitaran
sumber | mistar
