2 Wanita Disebut Bagi Duit Arahkan Salah Satu Paslon, Dr Sutarto: Tidak Ada Arahan untuk Itu

temuan Panwascam Medan Timur

topmetro.news – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Dr Sutarto MSi, Rabu (2/12/2020), akhirnya angkat bicara seputar gonjang ganjing temuan Panwascam Medan Timur tentang dua wanita yang katanya membagi-bagikan uang kepada warga Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Sabtu malam lalu (28/11/2020).

“Tidak benar ada tim pemenangan memberikan instruksi itu. Tidak ada itu. Sesuai visi dan misi mas Bobby-Aulia, punya komitmen yang tegas dengan persoalan-persoalan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dengan menghilangkan praktik pungutan liar (pungli), korupsi dan seterusnya,” tegasnya.

Demikian halnya bagaimana Paslon Bobby-Aulia menyapa masyarakat, secara santun dengan penuh edukatif. Karena masyarakat Kota Medan sudah cerdas dalam menentukan pilihan politiknya.

Paslon Nomor 2 ini, imbuhnya, justeru berkontestasi dengan menawarkan gagasan maupun konsep. Antara lain, bagaimana Kota Medan semakin baik pada masa mendatang. Tata kelola birokrasi, banjir, lapangan kerja, kemacetan lalu lintas dan seterusnya.

“Tekanan Beliau (Bobby-Aulia) setiap pertemuan kan itu. Bagaimana ke depan masyarakatnya sampai ke anak tangga sejahtera, bahaya penyalahgunaan narkotika. Bukan hanya konsep namun implementasi tantangan era digital, kalangan milenial ke depan,” tegasnya saat memberi keterangan bersama Wakil Sekretaris Internal Bima Nusa,.

Artinya, imbuh politisi yang menyelesaikan studi doktor di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) itu, kontestasi kepemimpinan Kota Medan yang diusung PDI Perjuangan, mengambil suara jauh dari praktik berbau money politic.

“Saya kira semua pihak harus menyadari itu. Kota Medan kita kenal dengan keheterogenannya. Ini membutuhkan inovasi sosok anak muda seperti mas Bobby-Aulia. Bagaimana kita berkolaborasi agar Kota Medan lebih baik ke depan,” tegasnya.

Dari awal PDI Perjuangan sebagai salah satu motor partai politik pemenangan Bobby-Aulia sudah melalui melalui seleksi. Baik menyangkut attitude (tingkah laku), komitmen ideologi, kerakyatannya dan yakin akan berkontestasi secara elegan.

Panwascam Bentuk Tim

Sebelumnya Ketua Panwascam Medan Timur Taufiq didampingi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Sugeng Afriadi, Selasa (1/12/2020) menegaskan, pihaknya akan membentuk tim atas temuan dimaksud guna dilakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket).

“Panwascam memiliki waktu tujuh hari melakukan pulbaket terhadap berbagai pihak. Kemudian melakukan rapat pleno untuk menentukan sikap. Apakah ada alat bukti indikasi tindak pidana pemilu atau tidak,” kata Taufiq.

Bila alat bukti cukup, timpal Sugeng Afriadi, temuan tersebut akan mereka teruskan komisioner Bawaslu Kota Medan. Sebaliknya bila tidak cukup alat bukti, tidak mereka teruskan ke Bawaslu Kota Medan.

Sementara alat bukti yang baru diamankan Panwaslu Medan Timur, list sekira 50-an warga yang hadir pada pertemuan.

Informasi awal, kata Taufiq, kedua wanita berinisial Rs dan KB menggunakan ponsel memfoto satu demi satu warga. Posenya dengan jargon (acungan jari) dari salah satu paslon sembari memegangi uang Rp50 ribu. Suasana kemudian gaduh karena usai foto, mereka hanya menerima uang Rp20 ribu.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment