4 Januari, Disdik Madina Pastikan Belajar Tatap Muka Dilaksanakan

Dinas Pendidikan Mandailing Natal

topmetro.news – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Kadis Pendidikan Drs H Gong Matua Nasution memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tetap muka akan dilaksanakan pada 4 Januari 2021 mendatang.

Kadis Pendidikan Madina Drs H Gong Matua Nasution menyampaikan hal itu melalui topmetro.news di ruang kerjanya, Selasa (29/12/2020). Saat itu turut bersama kadis antara lain, Tim Pengawas H Zulkarnaen, staf Disdik Madina, dan beberapa kepala sekolah.

Gong menerangkan, KBM secara tatap muka mereka laksanakan berdasarkan hasil Keputusan Bersama Empat Menteri. Yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Kemudian juga Peraturan Bupati Madina

“Menyikapi Hasil Keputusan Bersama 4 Menteri, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah menyiapkan Peraturan Bupati tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka pada Tahun Ajaran 2020/2021 di masa Pendemi Covid-19,” terangnya.

Lanjutnya, untuk mempersiapkan KBM tatap muka, Dinas Pendidikan Madina sudah melakukan rapat dengan Gugus Tugas Covid-19 Madina. Kemudian juga sudah melakukan monitoring persiapan sekolah.

“Kita sudah melaksanakan rapat dengan Gugus Covid-19 Madina. Demikian juga kita telah melaksanakan monitoring ke sekolah-sekolah. Bagaimana kesiapan sekolah dalam menghadapi KBM tatap muka di sekolah. Alhamdulillah sekolah sudah siap,” paparnya.

Sosialisasi KBM

Sebelumnya, kata Gong, Dinas Pendidikan sudah melakukan sosialisasi ke empat titik. Yakni Kecamatan Siabu, Panyabungan, Pantai Barat, dan Kotanopan. Sosialisasi itu terkait rencana penerapan KBM. Kemudian kepada para kepala sekolah agar menyiapkan segala yang menyangkut fasilitas protokol kesehatan

“Dinas Pendidikan sudah melaksanakan sosialisasi di beberapa tempat di Panyabungan, Kotanopan dan Pantai Barat tentang rencana KBM. Supaya sekolah menyiapkan fasilitas prokes. Seperti tempat cuci tangan, masker, sanitizer, dan sabun,” ungkapnya.

Dan sambungnya, berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang masuk, saat ini sudah 100 persen sekolah yang siap melaksanakan KBM ini.

“Dari Dapodik mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP negeri maupun swasta, sudah 100 persen sekolah yang mengisi formulir. Dan menyatakan sudah menyiapkan fasilitas prokes ini,” sebutnya.

Gong menambahkan, setiap pengawas dan Korwil Dinas Pendidikan nantinya akan mereka tugaskan untuk memonitoring kembali sekolah-sekolah setelah minimal empat hari berjalannya proses KBM

“Walaupun berdasarkan dapodik sekolah sudah menyiapkan fasilitas protkes, Dinas Pendidikan akan tetap melakukan monitoring ke sekolah. Jika ada sekolah yang tidak menerapkan prokes akan kena tindak. Dan jika KBM ini terlaksana ada peningkatan terkonfirmasi Covid-19, maka kita akan tarik kembali KBM,” tandasnya.

Kesiapan Sekolah

Kepala SMP Negeri 2 Siabu Defrion Caniago kepada topmetro.news menuturkan kesiapan sekolahnya untuk menghadapi KBM di tengah Pandemi Covid-19.

“Kita sudah siap melaksanakan prokes sesuai dengan anjuran pemerintah. Dan dalam ruangan juga kita batasi dalam ruangan belajar hanya 15-18 orang. Serta untuk proses belajar nantinya kita akan membagi menjadi dua bagian atau kelompok,” katanya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment