Pengakuan Anak Korban Sodomi: ”Dikasi Uang Rp10.000, Habis Itu Dipegang-pegang”

Anak korban sodomi

TOPMETRO.NEWS – Anak korban sodomi di Sumatera Selatan bikin pengakuan. Para korban melaporkan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021).

Para korban yakni S, A, P, dan H yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku RH (63), pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Para korban ini didampingi Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten OKU berikut orang tuanya.

“Anak saya ada dua orang yang diduga menjadi korban pelecehan oleh RH,” kata Lairin (41), warga Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja seperti dilansir dari ANTARA.

Menurut dia, dua orang anak laki-lakinya ini yakni S (14) dan P (15) diduga telah menjadi korban pelecehan seksual oleh RH.

“Kemaluan kedua anak saya pernah dilecehkan pelaku,” ucap dia.

Usai kemaluannya dimainkan, ungkap Lairin, kedua anaknya itu dikasih uang Rp10.000 oleh pelaku.

Sebagai orang tua, Lairin mengaku khawatir dengan perkembangan mental kedua anaknya akan terganggu akibat ulah bejat RH itu.

“Ini saja mereka berdua sudah merasa malu kalau ingin main ke luar rumah. Lebih parah lagi saya khawatir keduanya akan mengalami penyimpangan prilaku seperti RH,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPAI OKU, Hasmiati mengatakan, dari enam korban yang melapor ke LPAI, ternyata cuma empat orang yang bersedia diajak melapor ke Unit PPA Polres OKU.

“Sedangkan dua orang korban lagi yaitu M dan R tidak mau melapor dengan alasan sudah berdamai dengan pelaku,” kata dia.

Hanya saja, dia menegaskan meskipun kedua korban tersebut sudah berdamai dengan RH, tetapi kasus ini tetap akan diteruskan ke pihak berwajib.

“Mengingat korban masih di bawah umur, maka LPAI OKU berhak melanjutkan kasusnya sampai ke meja hijau,” katanya.

TOPIK SERUPA | Oknum PNS Sodomi Sejumlah Bocah Remaja di Karawang

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, seorang oknum PNS sodomi beberapa bocah remaja.

Pelaku diketahui sebagai tenaga kesehatan asal Purwakarta berinisial SPD (44) yang ditangkap polisi setelah mencabuli banyak anak laki-laki di Karawang. Aksi bejat SPD akhirnya terbongkar setelah mencabuli dua bocah di dalam toilet pasar.

“Usai mencabuli korban, oknum PNS ini kerap memberikan uang. Nilainya variatif antara Rp 30 hingga Rp 50 ribu,” ujar Wakapolres Karawang, Kompol Faisal Pasaribu saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Kamis (16/7/2020).

penulis | jeremitaran
sumber | ANTARA/suara

Related posts

Leave a Comment