Kecerdikan WhatsApp Meredam Signal dan Telegram

Aturan privasi baru

topmetro.news – Aturan privasi baru WhatsApp yang kontroversial, membuat banyak orang berpaling pada layanan lain. Terutama Telegram dan Signal. Akan tetapi WhatsApp tidak tinggal diam dan pada akhirnya, mampu meredam gejolak ini.

WhatsApp sebelumnya mungkin tak menduga aturan privasi baru itu meresahkan user. Utamanya karena kebijakan berbagi data dengan Facebook. Download Telegram dan Signal pun langsung melesat. Pengguna mereka tumbuh jutaan dan menempati ranking satu aplikasi terpopuler di sejumlah negara.

WhatsApp pun mulai sadar dan gencar melakukan sosialisasi. Terutama dengan pemberitahuan, bahwa pesan pengguna tetap aman, karena ada penyandian secara default. Tidak ada yang bisa membaca komunikasi pengguna kecuali pengirim dan penerima.

Di sisi lain, aturan privasi baru itu juga tertunda penerapannya dan konsekuensinya makin lunak. Dari sebelumnya menghapus akun pengguna yang tidak menerima aturan privasi, akhirnya mereka tetap bisa memakai WhatsApp, meski fungsi mengirim dan menerima pesan terbatas, jika tetap tidak menerima kebijakan baru di tanggal 15 Mei mendatang.

“WhatsApp saat ini berada di puncak download di iPhone dan Android. Dan lebih menarik lagi, kompetitornya yang paling serius telah terbenam. Signal meroket setelah kecaman pada WhatsApp, terpicu oleh headline media. Namun keramaian itu telah meredup,” sebut Zak Doffman, pakar keamanan siber dalam kolomnya di Forbes, Senin (1/3/2021).

‘Serangan’ WhatsApp

Untuk meredam Signal, WhatsApp tidak menyasar sekuritinya yang memang lebih baik. Namun demikian, sosialisasi terus menerus WhatsApp pada 2 miliar penggunanya bahwa mereka tetap aman, mungkin membuat popularitas Signal semakin menurun.

Beralih ke Telegram yang jumlah penggunanya sudah tembus 500 juta user. WhatsApp pun menyasar titik lemah Telegram, bahwa pesan yang terkirim di aplikasi ini tidak secara default dilindungi oleh enkripsi end to end.

“Kami melihat beberapa kompetitor kami mencoba mengklaim bahwa mereka tidak bisa melihat pesan orang. Jika sebuah aplikasi tidak menawarkan enkripsi end to end secara default, maka artinya mereka bisa membaca pesan Anda,” sebut WhatsApp belum lama ini.

BACA JUGA | Tips Agar tidak Salah Chat Orang di WhatsApp

Walau tak menyebut nama, jelas bahwa yang mereka maksud adalah Telegram. Kecerdikan strategi WhatsApp itu sepertinya ampuh membuat mereka relatif tidak tergoyahkan, meski akan tetap menerapkan aturan privasi baru di 15 Mei nanti.

sumber | detikInet

Related posts

Leave a Comment