Beredar Nama Pengganti Ketum DPP Partai Demokrat

pergantian Ketua Umum Partai

topmetro.news – Mantan politisi Partai Demokrat Darmizal mengatakan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat akan berlangsung Maret 2021. Salah satu agenda adalah pergantian Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Bahkan, sejumlah nama pun sudah beredar sebagai kandidat pengganti AHY. Seperti Hasnaeni Moein, Isran Noor, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

“Ada Hasnaeni si wanita emas. Ada orang sebutkan, kader yang menyebutkan Edhie Baskoro Yudhoyono. Juga yang namanya Isran Noor,” katanya, di Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Lanjutnya, ia mengatakan masuknya nama Ibas sebagai kandidat ketum bukan berniat untuk mengadu domba pihak Keluarga Yudhoyono lantaran keduanya merupakan adik kakak. Ia menegaskan nama Ibas masuk sebagai kandidat Ketum Demokrat karena merupakan usulan dari para kader.

“Kalau kami sebut Edhie Baskoro Yudhoyono katanya mengadu domba. Ini tidak (mengadu domba). Ingin menyampaikan pendapat orang. Pendapat kader kami sampaikan,” ungkap dia.

Namun, ia mengatakan kandidat terkuat yang akan menjadi Ketua Umum hasil KLB Demokrat adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. “Mayoritas 99 persen itu menyebut, meminta, dan berharap Pak Moeldoko yang memimpin. Begitu,” ucapnya.

Sebelumnya, SBY dengan lantang menyebut nama Moeldoko sebagai dalang kudeta AHY dari pucuk pemimpin Partai Demokrat. “Saya pribadi sangat yakin bahwa yang dilakukan oleh Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).

Menurutnya, apa yang dilakukan Moeldoko sejatinya telah merugikan dirinya sendiri. Karena bernafsu ingin menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lalu melegalkan berbagai cara.

“Sangat mengganggu dan merugikan nama baik Beliau,” jelasnya.

Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengklaim bahwa persiapan kongres luar biasa (KLB) sudah mencapai 80 persen. Kabarnya, pelaksanaan forum tersebut akan berlangsung di Bali pada Maret.

“Tinggal waktunya kita start kapan. Cuma sengaja belum ekspose. Karena ada hal-hal yang boleh ekspose,” ujar Hencky, Selasa (2/3/2021).

Masa Sulit Demokrat

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, mengaku prihatin dengan kondisi partai berlambang bintang mercy tersebut. Di saat partai politik perlu menyiapkan strategi politik jelang Pemilu 2024, Demokrat justru terkena konflik internal.

“Jika perpecahan terjadi, tentu Demokrat akan mengalami masa sulit. Selain berkurangnya kekuatan konsolidatif, juga berimbas pada penggembosan suara di Pemilu 2024,” ujarnya, Rabu (3/3/2021).

BACA JUGA | Demokrat Sumut Tolak KLB Ilegal di Deli Serdang

Dedi mengaku tidak yakin bahwa KLB tanpa restu Majelis Tinggi Partai, akan berhasil. Paling jauh, menurutnya, dampak dari isu KLB ini berisiko melahirkan partai baru.

“Jika itu terjadi, Demokrat yang di dalamnya ada SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang tetap akan dominan,” kata alumnus Universitas Telkom Bandung ini.

Menurut Dedi, dalam situasi yang tidak biasa, Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perlu melakukan dua langkah pilihan. Keduanya mungkin saja pahit karena menyangkut eksistensi ‘Cikeas’ yang terganggu.

“Pertama, membuka ruang dialog untuk mengakomodasi berbagai kepentingan. Kedua, Demokrat tetap konsisten dengan terus lakukan perlawanan kepada kelompok KLB,” tandasnya.

sumber | WE Online

Related posts

Leave a Comment