Seorang Warga Ditemukan Tewas di Batu Bara

TOPMETRO.NEWS – Seorang warga ditemukan tewas di wilayah Batu Bara. Kejadian ini terjadi di Dusun II, Desa Kuala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara yang selama ini diketahui mengalami gangguan jiwa ditemukan tewas dalam posisi tergantung, Jumat (5/3/2021) sekira pukul 21.30 WIB.

 

Warga Ditemukan Tewas Tergantung di Kain Panjang

Korban Jh (33) ditemukan pertama kali oleh ibunya Saudah (68). Jh tergantung pada kain panjang yang terikat pada tali yang sehari-harinya digunakan untuk ayunan anaknya di ruang tamu rumah mereka.

Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis melalui Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi, Sabtu (6/3/2021) membenarkan peristiwa dugaan bunuh diri itu

“Melihat anaknya tergantung, Saudah menjerit minta tolong sehingga warga berdatangan ke rumah mereka. Selanjutnya warga yang datang membantu melepaskan ikatan kain panjang yang mengikat pada leher korban dengan menggunakan pisau cutter,” kata AKP Rusdi.

Setelah mendapat informasi, Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi meluncur ke TKP bersama Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Ipda A Sitorus.

Selanjutnya melakukan olah TKP. Dari hasil sementara olah TKP, korban diduga bunuh diri dengan cara mengikatkan lehernya pada kain panjang yang terikat pada tali nilon, yang sehari-harinya digunakan untuk ayunan anaknya yang berada di ruang depan rumahnya.

Korban ditemukan pertama kali oleh ibunya Saudah (68) warga Dusun II Desa Kwala Gunung, dalam posisi tergantung. Kemudian ibu korban berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Selanjutnya warga datang dan membantu melepaskan ikatan kain panjang yang mengikat pada leher korban.

Tewasnya Jh akibat gantung diri diperkuat keterangan saksi Fauzi Maulan (24) warga Dusun III Desa Kwala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh dan Dicky Ferry Irawan (20) warga Dusun I Desa Pulau Sejuk Kecamatan Datuk Lima Puluh.

Kemudian berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dr Deni Sahputra dari RSUD Batu Bara, pada tubuh korban ditemukan luka memar melingkar pada bagian leher. Lidah korban tergigit oleh gigi atas dan bawah serta air liur keluar dan berbuih di mulut korban. Pada saat ditemukan jasad korban dalam keadaaan kaku dan dingin.

Kepada petugas Saudah menuturkan anaknya yang ditemukan tewas gantung diri selama ini mengalami sakit gangguan jiwa dan telah memiliki surat keterangan.

Sebelumnya korban telah berulang kali mencoba untuk melakukan bunuh diri dengan cara meminum cairan anti nyamuk dan membenturkan kepalanya ke dinding.

 

BACA SELENGKAPNYA | Ditolak Berhubungan Intim, Suami Kampak Leher Istri 2 Kali Hingga Tewas di Rumahnya

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, HI dan AS adalah pasangan suami istri yang tinggal di Desa Sei Lama Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan. Gara gara sering ditolak saat diajak berhubungan intim, HI tega menghabisi nyawa istrinya dengan menggunakan kampak. HI mengkampak leher istrinya 2 kali hingga tewas dirumahnya, Rabu (27/5/3020).

Demikian dikatakan Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto didampingi Kasubag Humas, AKP Edi Plantino dan KBO Satreskrim Iptu AY Siregar saat konferensi pers di halaman Mapolres Asahan, Selasa (16/6/2020).

“Modus pelaku sakit hati kepada istrinya karena permasalahan personal, istri setiap diajak berhubungan intim dengan suaminya sering menolak sehingga suami sakit hati, sehingga pada hari naas tersebut sekitar pukul 14.30 Wib pelaku menghabisi korban dirumahnya sendiri.

penulis |jeremitaaran
sumber | mistar

Related posts

Leave a Comment