10.000 Demo Massa GNPF-MUI, Dijaga 15.000 TNI-Polri

TOPMETRO.NEWS – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-MUI menggelar aksi 5 Mei hari ini. Kepastian aksi yang rencananya dimulai dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal itu diperoleh setelah Polda Metro Jaya menerima surat pemberitahuan.

“Kelompok GNPF-MUI sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro. Jadi pelaksanaannya setelah Salat Jumat, massa sekitar 5 ribuan sampai 10 ribuan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono seperti dilaporkan liputan6 sesaat lalu.

Dikatakan, massa rencananya akan berjalan kaki menuju depan Gedung Mahkamah Agung (MA) di Jalan Medan Merdeka Utara. Polisi akan mengawal aksi 5 Mei agar tetap berjalan damai dan tertib.

“Tentunya ini dengan adanya surat pemberitahuan, akan dianalisa intelijen. Kita harapkan massa ini akan tertib, tak melakukan kegiatan yang bertentangan norma hukum, dan tak akan mengganggu masyarakat yang melaksanakan kegiatan,” harap dia.

Terkait kegiatan ini, Polda Metro Jaya telah menyiagakan belasan ribu aparat gabungan dari Polri-TNI untuk mengawal jalannya aksi 5 Mei . Jumlah itu bisa saja bertambah tergantung perkembangan laporan intelijen.

“Ada 15 ribu lebih (personel gabungan) kami libatkan. Dari TNI dan Pemprov juga ada,” ucap Argo.

Sekadar diketahui, aksi 5 Mei ini digelar untuk mengawal proses hukum perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Massa ingin menemui pimpinan MA agar majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menangani perkara itu dapat menjatuhi hukuman setimpal kepada Ahok.

Sementara rencana aksi 5 Mei itu mendapat respons dari sejumlah nitizen yang sudah marak di media sosial. Banyak nitizen berharap agar demo massa diurungkan lantaran dapat mengganggu ketertiban umum. Tidak sedikit pula nitizen mencibir aksi itu, lantaran dinilai dapat mengintervensi keputusan hakim dengan cara mengerahkan massa. (lip-editor3)

Related posts

Leave a Comment