Ini Dia Harta Karun RI Senilai Rp19 Ribu Triliun

kekayaan laut Indonesia

topmetro.news – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan nilai kekayaan laut Indonesia mencapai US$1.338 miliar. Atau setara Rp19.133 triliun (kurs Rp14.300/US$) per tahun.

Kekayaan ini mencakup antara lain perikanan tangkap, budi daya, hingga industri bioteknologi.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja mengatakan, potensi ini harus dioptimalkan betul. Khususnya bagi para pengusaha-pengusaha tanah air.

“Kira-kira kekayaan laut kita sekitar US$1.338 miliar per tahun. Ini dari semua sisi dari perikanan tangkap, perikanan budidaya dan industri pengolahan dan seterusnya. Ini peluang. Kita baru sentuh perikanan tangkap saja. Kita belum sentuh bioteknologi,” kata Sjarief dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Sabtu (6/3/2021).

Pemanfaatan potensi kelautan, kata Sjarief, juga menjadi salah satu prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Waktu pertama Beliau deklarasikan terpilih menjadi presiden periode pertama, Beliau sampaikan kita sudah terlalu lama memunggungi laut. Dan saatnya kita menoleh ke laut kita ini,” ujarnya.

Potensi Laut Indonesia

Ia menyebut, luas area laut Indonesia ada sekitar 8 juta km persegi. Atau sama seperti dengan Amerika Serikat (AS). Hanya saja, luas tersebut yang baru termanfaatkan 2,1 juta km persegi. Sisanya 6,1 juta km persegi, belum berkontribusi pada perekonomian nasional.

“Ini persoalan utama kita. Padahal resourcesnya laur biasa. Ini yang kita buka. Ayo kita sekarang gerak bersama resources kelautan menunggu Anda semua,” jelasnya.

Ia mencontohkan, Indonesia termasuk pengekspor terbesar rumput laut. Di mana sekitar 25% kebutuhan dunia berasal dari tanah air. Hanya saja, permasalahannya produk ekspor itu masih bahan mentah. Sehingga belum memiliki nilai tambah yang lebih besar.

Mengenai rumput laut, kata Sjarief, menjadi produk andalan sektor kelautan karena produk turunannya sangat besar. Rumput laut bisa menjadi bahan baku kosmetik, obat-obatan hingga tepung.

Ia pun mengajak seluruh pengusaha nasional terutama yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk memanfaatkan peluang ini.

“Kita eksportir terbesar tapi kita belum sentuh hilirisasi. Ini peluang,” ungkapnya.

Perlu kita ketahui, dari potensi kekayaan atau ekonomi sektor kelautan sebesar US$1.338 miliar ini, tersebar di 11 sektor. Yaitu perikanan tangkap yang potensinya US$20 miliar. Perikanan budidaya US$210 miliar, industri pengolahan US$ 100 miliar. Industri bioteknologi US$180 miliar, energi dan sumber daya mineral. Termasuk garam dan BMKT US$210 miliar.

Selanjutnya, ada pariwisata bahari US$60 miliar, transportasi laut US$30 miliar. Industri dan jasa maritim US$200 miliar, coastal forestry US$8 miliar. Sumber daya wilayah pulau-pulau kecil US$120 miliar dan sumber daya non-konvensional US$200 miliar.

sumber | detikFinance

Related posts

Leave a Comment