Bupati Karo Hadiri Sosialisasi Program Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba

Bupati Karo hadiri

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH hadiri acara Sosialisasi Program Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, Sabtu (20/3/2021) di Hotel JW Marriot Medan. Turut mendampingi, Kadis Pariwisata Munarta Ginting dan Sekretaris Pariwisata Eva Angelina Beru Sembiring.

Program kegiatan atas prakarsa BPNB (Balai Pelestarian Nilai budaya) Provinsi Aceh, dengan menghadirkan narasumber Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Aceh Irini Dewi Wanti SS MSP. Drs Reza Fahlevi MSi, Dirut BPODT Hilmar Farida PhD, Dirjen Kebudayaan Drs Fitra Arda MHum, dan Setditjen Kebudayaan Kemendikbud Drs Nurmatias serta delapan bupati se Kawasan Danau Toba tampak hadir.

Sebelum sosialisasi, Irini Dewi Wanti menyebutkan acara itu merupakan wilayah kerja Badan Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Aceh. Menindaklanjuti program Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, ungkap Irini Dewi, pada tahun 2016, pihaknya sudah membahas pernyataan Presiden Republik Indonesia yang menyebut 10 destinasi wisata baru super prioritas atau 10 Bali baru.

Kemudian, pada tahun 2019, Jokowi kembali mengerucutkan daerah 10 wisata Bali baru, menjadi lima skala superprioritas. Termasuk Danau Toba di Kawasan Sumatera Utara. Sehingga perlu dukungan delapan kepala daerah se Kawasan Danau Toba.

Bupati Karo Sambut Positif

Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, sangat menyambut positif penghidupan kembali pelestarian budaya. Hal itu guna mendukung program wisata skala prioritas wilayah Danau Toba.

“Pada prinsipnya Pemkab Karo mendukung pelestarian budaya. Tapi perlu kita ingat, budaya erat kaitannya dengan peradaban. Pasti lain daerah, peradaban juga berbeda,” katanya.

Artinya, butuh waktu dan penyesuaian semuanya. Seperti pepatah mengatakan, di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak. Frasa ini, selaras budaya milik Suku Karo. Yaitu, ada Merga Silima, Rakut Sitelu, Tutur Siwaluh, Perkaden Kaden Sepuluh Dua Tambah Sada.

Sekedar masukan, pertemuan itu jangan hanya sekali. Tapi ada kelanjutannya. Karena untuk menyatukan persepsi bukan hal yang mudah, sebab warisan kekayaan budaya masing-masing daerah berbeda.

“Pemkab Karo sedang menyiapkan strategi melalui Dinas Pariwisata akan menghidupkan kembali kekayaan warisan budaya tradisional Suku Karo. Korelasinya memberikan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif,” sebutnya.

Sedangkan Kadis Pariwisata Munarta Ginting mengatakan, bahwa penghidupan warisan budaya dalam mendukung program destinasi pariwisata super prioritas di Kawasan Danau Toba harus diwujudnyatakan.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment