Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Cetak Senilai Rp5 Miliar di PT AIJ Mencuat, Alamp Aksi: Tangkap Oknum IR

Dugaan korupsi PT AIJ

topmetro.news – Dugaan korupsi pengadaan mesin cetak pada PT AIJ (Aneka Industri Jasa) Sumut seniai Rp5 miliar mencuat ke permukaan.

Pengadaan mesin cetak yang bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut TA 2012, katanya, memiliki keterkaitan dengan seorang oknum Wakil Ketua DPRD Medan.

Terkait dengan dugaan korupsi di PT AIJ itu, maka Kamis (25/3/2021), puluhan massa melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Mereka adalah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi).

Dalam tuntutanya, masa minta Kejati Sumut mengungkap dugaann korupsi pada proyek pengadaan mesin cetak PT AIJ (Aneka Industri dan Jasa) Sumut.

“Dugaan kasus korupsi ini sempat mencuat dan viral 2012-2013. Mendadak dingin hingga saat ini. Kami menduga ini terkesan didiamkan,” ujar Sekjen DPW Alamp Aksi Ismudin SH.

Ismudin SH memaparkan dugaan korupsi terindikaasi mark-up itu, saat Alamp Aksi melakukan investigasi ke lokasi kantor tempat mesin percetakan tersebut.

Kemudian, investigasi berlanjut menelusuri harga pasar ke sejumlaah toko. Selanjutnya menelusuri bukti-bukti administrasi proyek.

PT AIJ dan Oknum Dewan

“Kami melihat, kuat dugaan keterkaitan salah seorang oknum anggota DPRD Medan berinisial IR. Selain adanya pengakuan oknum dewan tersebut pernah bekerja, kuat dugaan indikasinya bahwa secara awal hingga pada proses pencairan proyek tersebut oknum dewan itu mengetahui,”jelasnya.

Ironisnya, lanjut Ismudin SH mengungkapkan, IR yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Medan, dengan segala upaya, kemudian meredam segala aksi ataupun orang-orang yang memunculkan isu dugaann korupsi ini ke publik.

“Anggota saya ada mendapat telepon orang tidak dikenal. Dengan menawarkan uang meredam aksi. Secara tegas kami tolak dan sampaikan, dia tidak mampu membayar amanah rakyat yang diberikan kepada kami. Oleh karena itu, kami yakin persoalan ini terkesan tak terungkap sudah berjalan tujuh tahun. Kami mau ini terungkap dan tangkap oknum IR dan para koruptor,” pungkas Ismudin.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment