Di Madina, Harga Bahan Pokok Mulai Naik Menjelang Ramadhan

Harga Bahan Pokok

topmetro.news – Berdasarkan data harga bahan pokok yang dihimpun Topmetro.News dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Menjelang bulan suci ramadhan 1442 H, harga bahan pokok terlihat naik.

Dan bahan pokok yang mengalami kenaikan tersebut yakni minyak curah menjadi Rp16.000 perkilogram dimana sebelumnya Rp 15.000 perkilogram. Cabe merah naik menjadi Rp.50.000 perkilogram dimana sebelumnya Rp 45.000 perkilogram.

Kemudian Kacang kedelai impor Rp 12.000 perkilogram yang sebelumnya Rp.11.000 perkilogramnya. Kacang keledai lokal naik menjadi Rp 8.000 perkilogram, yang sebelumnya Rp. 7000 perkilogramnya. Kacang tanah naik menjadi Rp 27.000 perkilogram, dimana harga sebelumnya Rp25.000 perkilogramnya. Lalu Kacang hijau naik menjadi Rp 27.000, dimana harga sebelumnya Rp 23.000 perkilogramnya.

Kadis Perindag Madina, Jhon Amriadi saat dikonfirmasi Topmetro.News, Jum’at (26/03/2021) diruang kerjanya menjelaskan bahwa tiga minggu menjelang bulan suci Ramadan beberapa harga terlihat mulai merangkak naik di pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Madina.

Jhon juga mengungkapkan bahwa dari pantauan mereka, kenaikan beberapa bahan pokok ini di sebabkan oleh stok barang yang mulai terbatas. Dan beliau juga menuturkan, untuk dapat menstabilkan harga ini, Ia juga berharap agar para pedagang jangan melakukan penimbunan, sehingga stok bahan poook tetap stabil.

“kepada pedagang saya meminta agar tidak melakukan penimbunan barang saat menjelang bulan suci ramadhan ini guna menghindari kenaikan harga bahan pokok akibat terbatas atau tidak adanya bahan pokok”.pintanya

Ditambahkannya, menjelang bulan suci ramadhan setiap tahunnya harga bahan pokok pasti ada yang naik, namun tidak semua pula yang naik. seperti halnya harga daging broiler turun Rp 3.000 perkilogram dari harga sebelumnya Rp 30.000 perkilogram menjadi Rp 27.000 perkilogram.

Untuk melakukan upaya stabilisasi harga bahan pokok di pasar-pasar, Dinas Perindag Madina akan melalukan pemantuan, guna mengawasi para pedagang yang nakal agar tidak melalukan penimbunan,” pungkasnya.

Reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment