Antisipasi Banjir, Dinas PUPR Asahan Normalisasi Saluran Air

Antisipasi Banjir, Dinas PUPR Asahan Normalisasi Saluran Air

topmetro.news – Untuk mengantisipasi banjir khususnya di Kota Kisaran, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas PUPR melakukan normalisasi saluran pembuangan air. Normalisasi berada di daerah Kebun Sei dadap yang merupakan alur pembuangan air dari Kisaran Naga, alur pembuangan air di seputaran Jalan Sutami dan alur pembuangan air di parit busuk belakang Stadion Mutiara serta alur pembuangan air Karang Anyar. Ini merupakan wujud nyata janji politik Surya–Taufik saat kampanye Piljada tahun 2020, kata Kadis Kominfo Asahan, Rahmat Hidayat Siregar MSi, Selasa (30/3/2021).

Sesuai instruksi Bupati Asahan , normalisasi parit/kanal, akan menjadi prioritas di beberapa titik rawan genangan air. Mengingat kondisi saluran air sangat memprihatinkan, karena dipenuhi sampah-sampah dan rerumputan. Kita akan melakukan normaliasasi di titik titik yang menjadi penyebab banjir pada saat musim hujan. Alat berat digunakan untuk membuka kembali saluran air yang hilang karena tertimbun tanah. Normalisasi ini akan dilakukan secara bertahap, kata Hidayat.

Sebelumnya dalam rangka mengatasi dampak banjir di kota Kisaran telah dilakukan gotong royong di jalan Cokroaminoto. Yang diikuti Bupati dan Wakil Bupati serta gotong royong di Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Pengerukan pada saluran buangan air dimaksudkan agar daya tampung air lebih besar dari sebelumnya.

Langkah Nyata

Bupati Asahan, H Surya BSc mengatakan normalisasi saluran pembuangan air yang berada di Kota Kisaran yang dilakukan saat ini merupakan langkah nyata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Asahan dalam mengatasi banjir yang selalu melanda Kota Kisaran pada saat hujan turun.

Bupati menjelaskan bahwa langkah yang diambil saat ini dengan melakukan pengerukan pada lokasi lokasi buangan air adalah merupakan realisasi dari salah satu janji politik pasangan Surya-Taufik saat kampanye. Yaitu Kota Kisaran bebas banjir.

Ia meminta peran serta masyarakat dalam mengatasi permasalahan banjir dengan cara menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan. Peran serta masyarakat lebih penting dan menjadi solusi awal dan pemerintah mencari solusinya. Produsen sampah terbesar adalah manusia, maka manusialah yang menjaga lingkungan untuk tetap terjaga agar sampah tidak terbuang sembarangan.

Bupati menghimbau kepada masyarakat bekerjasama dengan pihak Desa/Kelurahan untuk secara berkala melakukan gotong royong membersihkan saluran air dan diharapkan kepada masyarakat untuk tidak menutup saluran air khusus di Kota Kisaran.

 

Penulis: En

Related posts

Leave a Comment