Ketua DPC Projo Karo: Perambah Hutan Siosar Disebut-sebut Mafia Tanah dari Medan

Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting memastikan kesiapan seluruh pihak untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya bencana, di tengah arus balik Lebaran 1444 Hijriah.

topmetro.news – Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting (foto) minta Dishut (Dinas Kehutanan) Sumut Cq Gakkum (Penegakan Hukum) Dinas Kehutanan Sumut, agar jangan sampai ‘main mata’ dengan mafia perambah hutan di Puncak 2.000 Siosar Kabupaten Karo. Karena akibat tindakannya, ratusan hektar kawasan hutan produksi tersebut sudah ‘porak-poranda’.

“Kita di lembaga legislatif akan terus mengkawal pengusutan kasus perambah hutan ini. Dinas Kehutanan Sumut harus bisa menjerat mafia perambahnya dengan menetapkannya sebagai tersangka,” ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Ia menyampaikan hal itu, menanggapi aksi unjuk rasa masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Tiga Panah dan DPC Projo Karo di Dishut Sumut yang menuntut segera menangkap mafia perambah Hutan Puncak 2000 Siosar.

Usut Mafia Hutan

Menurut Baskami, Dinas Kehutanan Sumut melalui Gakkumnya harus bekerja ekstra keras mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Dan pastikan bahwa akan terungkap siapa ‘big boss’ perambah hutan tersebut. Karena satu unit alat berat (buldozer) di lapangan sudah diamankan, ditambah keterangan sejumlah saksi yang mengetahui persis siapa sebenarnya pengusaha di balik perambahan hutan dimaksud.

Dinas Kehutanan, katanya, jangan lagi lengah. Apalagi berdasarkan keterangan delapan orang saksi, semuanya sudah mengarah kepada nama seseorang pengusaha sebagai aktornya. Baskami pun berharap Dinas Kehutanan jangan hanya mengamankan dan menyita alat beratnya. Tapi harus segera tetapkan tersangkanya.

Baskami mengakui, aksi pembabatan Hutan Siosar Puncak 2.000 ini sudah sangat berbahaya. Karena sejumlah desa di bawah kaki bukit terancam kena terjangan banjir. Kemudian, air sungai yang selama ini sebagai tempat mandi masyarakat sudah kering dan kotor bercampur lumpur, jika hujan turun.

DPC Projo Karo

Lloyd Reynold Ginting | topmetro.news

Berkaitan dengan itu, Ketua DPC Projo Karo Lloyd Reynold Ginting Munthe berharap kepada DPRD Sumut dan Poldasu untuk mengkawal terus pengusutan kasus perambahan Hutan Puncak 2000 Siosar. Serta segera menjebloskan tersangkanya ke penjara, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghancuri hasil-hasil alam Siosar.

Lloyd menambahkan, aksi perambahan hutan berlangsung dengan modus membuat jalan menuju hutan. Kemudian mengkapling-kapling lahan untuk diperjualbelikan kepada masyarakat dan pengusaha. Karena kawasan itu menjadi primadona bagi investor.

“Berdasarkan informasi yang kita peroleh di lapangan, mafia perambah hutan Siosar ini katanya mafia tanah dari Medan. Kini mengembangkan bisnisnya menguasai lahan hutan dan menyerobot lahan masyarakat di Karo,” tandas Lloyd. Ia menambahkan, DPC Projo Karo akan terus mengejar mafia perambah tersebut, guna menghindari keresahan masyarakat.

Selain itu, tandas Lloyd, bukti-bukti keterlibatan mafia tanah dari Medan ini juga sudah ada pada Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting. Juga ada pada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketum DPP Projo Jakarta. Bahkan sudah sampai ke Presiden RI. Hal itu sebagai bentuk keseriusan DPC Projo Karo mengungkap pelaku perusak Hutan Siosar.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment