Ini Kata Pejuang Kartini: Bekerja di Perusahaan Asing itu Harus Disiplin

Sri Rusmiana Wati

topmetro.news – Nama Sri Rusmiana Wati mungkin sudah cukup akrab bagi kebanyakan orang. Khususnya di kalangan internal PT Aqua Farm Nusantara (PTAN). Wanita yang akrab dengan sapaan Ana ini sehari-harinya menjabat sebagai direktur pengolahan pada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan Ikan Tilapia (Nila) tersebut.

Sebagai orang yang mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi tersebut, Sri Rusmiana Wati, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pengolahan Ikan Tilapia oleh sekitar 1.600 karyawan PT Aqua Farm Nusantara, sesuai standar. Baik penetapan standar oleh Pemerintah Indonesia maupun negara tujuan ekspor.

“Di samping standar yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dan masing-masing negara tujuan ekspor, kami juga harus mematuhi standar internasional yang ada. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami,” ujar wanita kelahiran 1970 ini.

Ana mengatakan, perlu tim yang kuat dan solid untuk dapat memenuhi standar tersebut. Dan kunci dari terbentuknya tim yang solid tersebut adalah kerja sama yang erat di antara sesama karyawan PT Aqua Farm Nusantara.

Ana mengatakan bahwa ia telah bekerja selama 25 tahun di perusahaan asal Swiss tersebut. “Bahkan bisa dikatakan bahwa saat ini saya yang terlama bekerja di sini,” ujarnya saat ditemui di Medan, Minggu (26/4/2021) malam.

Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Kalinyamat, Jepara, ini mengatakan, bahwa ia bergabung dengan Aqua Farm Nusantara sejak tahun 1996. Bahkan, tujuh hari sebelum pabrik berdiri, dirinya sudah bergabung dengan posisi sebagai kepala divisi quality control.

Tiga bulan kemudian, manajemen mempercayakan dirinya untuk menjabat sebagai plant manager. Dan secara bertahap karir Ana terus berkembang. “Tahun 1998, Aqua Farm Nusantara hadir di Sumatra Utara. Dan pada tahun yang sama kami juga membuka cabang di Hounduras,” tuturnya.

Perusahaan dan Karir

Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan, karir Sri Rusmiana Wati juga terus berkembang. Hingga akhirnya, dirinya mendapat kepercayaan sebagai direktur pengolahan.

Ana mengakui perusahaan tersebut memiliki aturan dan standar ketat yang harus mereka penuhi. Hal ini terwujud dalam ‘Key Performance Indicator’ (KPI) yang harus dapat tercapai oleh setiap karyawan. “Kita harus memiliki integritas, kejujuran, disiplin, komitmen kuat yang muncul dari dalam diri. Dan dapat berkontribusi yang besar bagi perusahaan,” tuturnya.

Sejauh ini, jelasnya, ia mampu memenuhi hal itu. Keberhasilan itu tidak lepas dari pedoman hidup yang ia pegang selama ini. “Bagi saya, bekerja itu adalah bagian dari ibadah. Semakin kita bekerja keras, maka itu berarti semakin tinggi ibadah kita. Dan jangan lupa, apa pun tantangan yang kita hadapi itu harus selalu kita syukuri,” tuturnya.

Meskipun saat telah menduduki posisi yang cukup tinggi, namun Ana tetap mampu membagi waktu dengan keluarganya. Ana selalu berusaha menempatkan diri sebagai bagian dari keluarga tersebut. Tidak jarang, Ana juga bertindak sebagai guru untuk membantu ketiga anaknya belajar.

Perempuan dan RA Kartini

Ana mengatakan, saat ini kaum perempuan memiliki kesempatan yang luas untuk berkarya di berbagai bidang. “Terbukanya kesempatan ini juga tidak lepas dari perjuangan tokoh emansipasi wanita Raden Ajeng (RA) Kartini. Beliau yang memperjuangkan agar kaum perempuan bisa terbebas dari belenggu keterbelakangan. Termasuk hak kaum perempuan untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan dan lainnya dengan setinggi-tingginya,” tuturnya.

Ana sendiri mengakui jika dirinya sangat mengagumi perjuangan RA Kartini. Berbagai tulisan RA Kartini yang terdapat dalam Buku ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, menjadi inspirasi dan motivasi baginya untuk terus berkarya. Serta terus memberikan sumbangsih yang terbaik.

Dalam kesempatan tersebut, Ana berpesan agar kaum perempuan dapat memberikan karya terbaiknya bagi masyarakat, bangsa, dan negara. “Tetaplah berusaha sekuat tenaga dan jangan pernah menyerah. Saya yakin bahwa perempuan di mana pun berada, memiliki kemampuan yang sama. Mari kita kejar cita-cita dan terus berkarya di berbagai bidang dengan berikan kemampuan kita yang terbaik,” tuturnya.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment