Muntah Darah, Mahasiswa USU Diduga Dipukuli di Sel Polrestabes Medan

TOPMETRO.NEWS – Seorang aktivis mahasiswa yang mendekam di sel tahanan Polrestabes Medan, terpaka dilarikan ke RS Bhayangkara Medan, Senin (8/5) malam.

Diduga, Seirmensen Siahaan warga asal Kota Tanjung Balai yang ngekos di Jalan Cempaka Pasar II Padang Bulan, dipukuli didalam sel tahanan.

Akibat kondisi kesehatan korban yang mengkawatirkan, Seirmensen terpaksa dibantarkan ke rumah sakit milik Polri tersebut.

Menurut Tumpal Sitorus, senior korban di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU mengungkapkan, mereka baru mengetahui kalau Seirmensen dibantarkan ke RS Bhayangkara ketika ia bersama teman-temannya hendak membesuk di Polrestabes Medan.

“Kami tahu dari kawan kami kalau Mensen dibantarkan ke RS karena muntah darah tadi malam,” katanya di RS Bhayangkara, Selasa (9/4).

Tumpal menuturkan, Seirmensen ditangkap usai demo Hardiknas yang digelar oleh Konsolidasi Gerakan Mahasiswa Sumut di simpang Kampus USU.
Sebelum ditangkap, Seirmensen yang sudah berada didalam kampus berjalan menuju pintu gerbang untuk mengambil sepeda motornya hendak pergi latihan musik ke tempat temannya.

Namun, baru berjalan beberapa langkah hendak masuk ke dalam gerbang kampus, tiba-tiba Seirmensen ditendang oknum polisi mengendarai sepeda motor hingga masuk ke dalam parit.

Melihat Seirmensen masuk parit, rekan-rekannya datang untuk membantunya, namun dihalau segerombolan polisi yang datang dan langsung membawanya ke Polrestabes Medan.
“Karena terluka, rekan kami itu dibawa ke rumah sakit dan dibawa lagi ke Polrestabes,” kata Tumpal kepada sejumlah wartawan di RS Bhayangkara.

Seirmensen bersama dua rekan lainnya, Fadel Muhammad dan Fikri menjadi tersangka kasus kerusuhan saat menggelar demo di kampus mereka.(TM/05)

Related posts

Leave a Comment