Banjir Bandang Sibaganding Parapat Sudah Diingatkan Beberapa Tahun Lalu

Banjir Bandang Sibaganding Parapat Sudah Diingatkan Beberapa Tahun Lalu

topmetro.news – Ternyata, kekhawatiran soal akan terjadinya banjir bandang, sebagaimana terjadi, Kamis (13/5/2021), di Sibaganding Parapat, sudah pernah diingatkan.

Seorang pengamat lingkungan, Raya Timbul Manurung, mengungkapkan hal ini kepada topmetro.news, Jumat (14/5/2021).

Raya Timbul Manurung adalah ahli geologi UGM yang pernah ikut Diskusi Panel Bangso Batak pada September 2019 silam di Siborongborong, Taput. Saat itu mereka membahas soal potensi bencana/gempa besar di Kawasan Danau Toba.

“Saya sudah ingatkan bahaya banjir ini di Kawasan Danau toba, beberapa tahun lalu di sebuah seminar yang membahas penanganan dan prediksi bencana geologis di Kawasan Danau Toba,” katanya.

Menurut Ratiman, sapaan akrabnya, morfologi Kawasan Danau Toba terbentuk oleh Kaldera Danau Toba. Selain itu juga terbentuk oleh beberapa struktur geologi berbentuk patahan turun (sesar turun).

“Ada daerah yang tinggi dan ada dataran yang rendah, dibatasi oleh lereng yang terjal. Pada daerah ini, mengalir anak sungai yang musim kemarau airnya sedikit bahkan kering. Tetapi bila musim hujan, airnya banyak,” katanya.

Kondisi geologis ini, lanjut Ratiman, menciptakan adanya ‘morfologi triangular facet’ (kenampakan sanding segi tiga) dan ‘kipas aluvial’.

“‘Kipas aluvial’ adalah, endapan sedimen yang berbentuk seperti kipas dan terbentuk oleh aliran sungai. Aliran tersebut berasal dari satu titik di ujung ‘kipas’. ‘Kipas aluvial’ biasanya dapat ditemui di wilayah pegunungan yang sedang bererosi. Banjir sering kali terjadi di ‘kipas aluvial’,” jelasnya.

Lanjutnya lagi, bila curah hujan ringgit (curah hujan tinggi), maka pada daerah itu bisa muncul ‘galodo’ atau banjir bandang. “Itulah yang terjadi pada banjir bandang di Parapat. Dan itu sudah saya wanti-wanti sejak beberapa tahun lalu,” tutupnya.

Bandang Landa Parapat

Sebagaimana berita sebelumnya, intensitas hujan cukup tinggi di kawasan Kota Wisata Parapat, Simalungun, Kamis (13/5/2021) sore, mengakibatkan banjir melanda beberapa kawasan di daerah tersebut.

BACA JUGA | Hujan Deras Melanda Kota Wisata Parapat, Banjir Genangi Pemukiman Warga

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batu Gaga Bangun Dolok, karena tidak mampu menampung air yang masuk ke sungai tersebut. Sehingga meluap dan menggenangi pemukiman warga hingga mencapai ketinggian satu meter.

Bahkan, rumah-rumah warga pun sampai kena terjangan material batu dan lumpur yang turut terbawa air saat melintasi pemukiman. Salah satu daerah terparah terjadi di kawasan Lingkungan Anggarjim, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment