topmetro.news – Puluhan massa mengatasnamakan Garda Masura melakukan demontrasi atau unjuk rasa ke Kantor Desa Sei Alim Hassak dan ke Kantor Bupati Asahan, Senin (31/5/2021). Unjuk rasa ini terkait beredarnya video porno mirip Kepala Desa Sei Alim Hasak berinisial MA bersama seorang janda viral dan menjadi pergunjingan masyarakat. Karena dianggap melakukan tindakan amoral, massa menggeruduk kantor Bupati Asahan mencari-cari MA sampai ke Kantor Desa Sei Alim Hassak.
Atas kejadian tersebut, Kepala Desa Sei Alim Hassak Kecamatan Sei Dadap, Muhammad Arifin memberikan klarifikasi kepada beberapa Wartawan, Selasa (1/6/2021).
Muhammad Arifin menyampaikan, pertama, puluhan pengunjuk rasa yang datang ke Kantor Desa dan Kantor Bupati Asahan tersebut. Tidak ada satu orang pun warga Desa Sei Alim Hassak. Kedua, terkait video porno yang dituduhkan kepada saya selaku Kepala Desa Sei Alim Hasak itu tidak benar (hoax). Dan tidak pernah video tersebut beredar di masyarakat khususnya di Desa Sei Alim Hassak.
Ketiga, kedatangan pengunjuk rasa ke Kantor Desa membuat resah masyarakat Desa Sei Alim Hasak. Keempat, pada saat pendemo berada di kantor Desa. Saya tidak berada di tempat karena sedang mengurus keperluan warga di Polsek Air Batu. Kelima, sampai saat ini saya tetap melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat dan penyelenggara Pemerintahan Desa.
Bantah Video Porno
“Atas unjuk rasa yang mengakibatkan tercemarnya nama baik saya dan juga membuat kegaduhan di keluarga, saya berniat akan melaporkan aksi tersebut ke Polres Asahan untuk diambil tindakan hukum,” ujarnya.
“Aksi yang dituduhkan kepada saya ini tidak benar, akibat dari aksi ini telah mencemarkan nama baik saya. Serta membuat kegaduhan dalam keluarga saya, ini akan saya tuntut ke ranah hukum,” lanjut Arifin.
penulis | En
