Setelah Petinggi Pemkab Aceh Singkil Disuntik Vaksin, Kini Giliran para Guru Sekolah

Corona Virus Disease yang mematikan itu

topmetro.news – Covid-19 atau Corona Virus Disease yang mematikan itu mulai dikenal dunia sejak akhir tahun 2019 yang lalu, karena telah menelan jiwa jutaan orang di negeri tirai bambu China. Tepatnya di Kota Wuhan.

Wabah ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Salah satunya dengan cara kontak antar sesama manusia. Tercatat hingga sekarang sudah ada 173 juta jiwa lebih kasus pasien reaktif Covid-19 dunia. Dan sudah ada 3,72 juta jiwa melayang karenanya. Bila dirata-ratakan sedikitnya ada tujuh kematian per hari akibat virus tersebut.

Pada tahun 2021 ini saja ada tiga negara tertinggi sebaran kasus Covid-19. Mulai dari negara adidaya Amerika Serikat sebanyak 28.100.487 orang telah sembuh, dan 612.195 orang meninggal dunia. Urutan kedua yaitu negara Khritik Roshan India. Total kasus Covid-19 adalah 28.807.855 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 346.772 pasien meninggal dan 26.975.513 pasien telah sembuh.

Sedangkan di urutan tertinggi tiga yaitu negeri yang terkenal dengan goyang sambanya yakni Brasil. Total kasus Covid-19 di Brasil adalah 16.907.425 kasus. Sementara itu jumlah pasien yang meninggal adalah 472.629 orang. Lalu jumlah pasien yang sembuh mencapai 15.290.500 orang.

Untuk melakukan pencegahannya, ahli medis dunia mati-matian mencari obat penawarnya. Hingga ditemukanlah salah satu obat kini dipakai untuk seluruh negara yakni Vaksin Sinovac. Di mana menurut sumber seorang Muslim kelahiran Turki bernama Dr Ugur Sahin dan istrinya, Dr Ozlem Tureci, bahwa keampuhannya sudah mencapai 90 persen.

Vaksin Covid-19 di Indonesia

Tidak ketinggalan Indonesia juga menggunakan vaksin tersebut untuk disuntikkan ke masyarakat. Hingga hari ini, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, masyarakat Indonesia yang sudah menerima suntikan vaksin ini Covid-19 mencapai 10 juta orang.

“Memang Alhamdulillah. Dan Insya Allah, hari ini vaksinasi akan menembus 10 juta vaksinasi. Dengan kecepatan harian kita mendekati 500 ribu penyuntikan per hari. Sehingga diharapkan Bulan Maret dan April di mana ketersediaan vaksin adalah 15 juta per bulan,” ujar Budi dalam telekonferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/3/2021) lalu.

Untuk meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa vaksin ini aman dan halal, maka pertama disuntikkan kepada para petinggi negara. Yakni mulai dari Presiden Indonesia Joko Widodo beserta jajarannya. Dan akan terus berlaku hingga ke masyarakat.

Sementara itu di Kabupaten Aceh Singkil, suntik vaksin untuk antisipasi virus mematikan itu, sudah terlaksana sejak beberapa bulan lalu. Di mana suntik tahap awal adalah untuk jajaran Forkopimda dan dokter. Kemudian berlanjut kepara jajaran TNI/Polri, para tenaga medis. Serta yang terkini, akan berlangsung penyuntikan kepada para Guru Tenaga Kependidikan (GTK)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil Khalilullah kepada reporter topmetro.news mengatakan, sebelum memasuki ajaran baru (TP 2021/2022) minimal 85% sudah mendapat vaksin.

“Alhamdulillah. Kini sudah mulai suntik vaksin terhadap GTK. Sasaranya se-Aceh Singkil akan ada 2.148 GTK akan disuntik. Yang di mana terdiri dari GTK PNS dan GTK non-PNS,” ucap Khalilullah. Senin (7/6/2021).

“Kita berharap tidak ada kendala untuk program penting ini. Karena seperti kita ketahui, para GTK ini sangat rawan terpapar Covid 19. Yang mana akan berdampak pada para murid,” lanjutnya.

“Saya mengimbau untuk seluruh GTK yang ada di Aceh Singkil agar melakukan suntik vaksin ini. Sehingga di ruang lingkup sekolah benar-benar bebas dari bahaya Corona Virus,” tutupnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment