Minta Pembebasan 2 Reporter LPM BOM ITM, Mahasiswa Gelar Aksi Tutup Mulut

TOPMETRO.NEWS – Minta rekannya yang ditahan Polrestabes Medan, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan dari Solidaritas Mahasiswa Medan akan menggelar aksi tutup mulut di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan, Senin (15/5).

Dalam orasinya, Pimpinan Umum Lembaga Pers Mahasiwa (LPM) ITM Syahnan Pratama Damanik.

“Akan dilakukan aksi tutup mulut di depan Polrestabes Medan dari Pers Mahasiswa sekota Medan untuk menuntut pembebasan 2 reporter LPM BOM ITM yang di tangkap polresta saat aksi,” ujar Pratama.

Selain itu, sejumlah aktivis di Kota Medan melaporkan Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho ke Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (HAM) terkait penangkapan dan penahanan beberapa mahasiswa yang menggelar aksi pada peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2 Mei lalu. Laporan ke Komnas HAM ini menyangkut tindak kekerasan yang dialami mahasiswa selama proses penangkapan.

“Salah satu mahasiswa yang diamankan bahkan sempat muntah darah. Dan ini kami laporkan ke Komnas HAM agar ditindaklanjuti,” ungkap Ronald Syafriansyah, Staf Advokasi Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Medan, Jumat (12/5) lalu.

Ronald mengatakan, tidak seharusnya pemeriksaan di kantor polisi dilakukan dengan cara-cara kekerasan. Terlebih, tim kuasa hukum sempat tidak diberi izin untuk menemui para mahasiswa.

“Laporan ke Komnas HAM sudah kami layangkan sejak kemarin. Kami juga akan mengajukan gugatan praperadilan ke Penginapan Negeri Medan,” ungkap Ronald.

Untuk prapidnya, kata Ronald, kemungkinan akan disampaikan pada Senin (15/5/) . Saat ini, tim advokasi tengah menyusun berkas gugatan tersebut.

Kapolrestabes Medan yang sebelumnya diwawancarai mengatakan penangkapan dan penahanan sejumlah mahasiswa karena dianggap melakukan tindakan menjurus aksi premanisme. Saat aksi 2 Mei lalu, sekelompok mahasiswa dituding melakukan penganiayaan terhadap seorang petugas kepolisian.

Bahkan, polisi menuding mahasiswa membawa tas berisi dompet dan borgol anggota yang terjatuh saat dianiaya. Dalam keterangan resminya, polisi mengaku masih mencari sejumlah mahasiswa yang terlibat penganiayaan ini.(TM/05)

Related posts

Leave a Comment