topmetro.news – Keberadaan proyek usaha tani milik Dinas Pertanian di Huta IV, Nagori Pematang Gajing, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun jadi sorotan warga.
Alasannya tak lain karena kondisi pengerjaan proyek tersebut yang dinilai asal-asalan. Terutama pada campuran semen-pasir yang tidak sebanding.
AR warga Pematang Gajing yang dijumpai reporter di lokasi kegiatan mengatakan, campuran semen-pasir pada bangunan tersebut tidak sebanding. Ia mengatakan bahwa sengaja pelaksanaan tersebut dilakukan seperti itu untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
“Lihat saja ini Pak. Sudah berapa hari selesai dikerjakan masa mudah sekali tercungkil. Ini saja pasirnya kelihatan sekali,” sebut AR.
AR juga mengatakan kiranya Dinas Pertanian Simalungun melakukan pengawasan dengan baik terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan dinas tersebut. Terutama yang berada di Huta IV Nagori Pematang Gajing.
Amatan reporter di lokasi kegiatan Selasa, (22/06/2021) memang benar adanya. Terlihat bangunan sangat rapuh dan mudah sekali terkelupas. Di permukaan bangunan itu juga campuran pasir terlihat lebih dominan. Begitu juga batu pecah yang digunakan ukurannya tidak jelas dan jenis batu kaca.
Terkait pelaksanaan kegiatan yang dinilai sarat manipulasi ini, T Tarigan selaku PPTK (pejabat pelaksana teknis kegiatan) belum dapat dimintai keterangannya. Hal itu karena telepon milik Tarigan dalam kondisi tidak akitif alias dimatikan.
reporter | David Napitu
