topmetro.news – Untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah dan untuk menanggulangi lonjakan harga cabai, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Ketahanan Pangan melakukan gerakan tanam cabai. Demikian dikatakan Kadis Ketahanan Pangan Asahan, Ir Amir Hussein Siregar saat menyerahkan 21.000 polybag bibit cabai di Dusun I Desa Sei Lama Kecamatan Simpang Empat, Jumat (2/7/2021).
Lebih lanjut, Amir mengatakan gerakan tanam cabai di latarbelakangi lonjakan harga cabai dan tingginya konsumsi cabai setiap rumah tangga. Melonjaknya harga cabai dapat memicu inflasi.
Menteri Pertanian menyebutkan bahwa tingginya harga cabai dapat diatasi apabila masing-masing keluarga dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabai dan ini mampu memperkuat ketahanan pangan.
Bupati Asahan H Surya BSc dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Edi Sukmana SH mengatakan gerakan menanam cabai bukan saja bernilai ekonomis. Akan tetapi mampu meredam lonjakan harga cabai. Tanaman cabai membuat rumah kita lebih indah dan bisa menjadi ladang amal.
Pada masa pandemi covid 19, Pemkab Asahan melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan gerakan tanam bibit cabai sebagai salah satu langkah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sekaligus menjaga stabilitas ekonomi.
Hal ini selaras dengan seruan Menteri Pertanian, segenap penyuluh dan petani agar menjaga pertanian terus bergerak untuk mendukung ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat, tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Dalam rangka menyukseskan gerakan tanam cabai, Bupati mengimbau kepada Dinas Ketahanan Pangan agar melibatkan TP PKK di semua tingkatan untuk berperan aktif. Dan juga mengimbau masyarakat agar mau menanam cabai di pekarangan rumah minimal 20 batang.
penulis: En
