Biar pun Kami Dipenjara, Tapi Mereka Tetaplah Manusia

Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbahas berkunjung ke Dusun Nambadia, Desa Sihastonga, Kecamatan Parlilitan

topmetro.news – Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbahas berkunjung ke Dusun Nambadia, Desa Sihastonga, Kecamatan Parlilitan, Humbang Hasundutan, Rabu (14/7/2021).

Setelah menapaki jalan rusak kurang lebih 4 km, AMK akhirnya tiba di Dusun Nambadia. Dalam kunjungan itu, turut serta Gerakan Muda PAPATAR (GEMPAR), Pemuda Pancasila (PP Parlilitan), serta mahasiswa Unimed asal Parlilitan.

Rombongan terlebih dahulu berkunjung ke rumah duka. Yaitu seorang lansia yang ditandu dari Dusun Nambadia ke Parlilitan untuk mendapatkan perawatan. Namun akhirnya meninggal dunia.

Setelah menjumpai Raja Adat Nambadia, rombongan kemudian bersama-sama ke rumah Keluarga Harianja. Yang mana beberapa waktu lalu juga viral ditandu pasca-melahirkan di Puskemas Parlilitan.

Empati Kemanusiaan

Tumpal Sirait selaku Penasehat AMK mengatakan, bahwa kunjungan itu merupakan bentuk empati atas peristiwa kemanusiaan. Di mana masih banyak tempat terpencil di Humbang Hasundutan yang luput dari perhatian pemerintah.

“Kunjungan ini diawali empati atas peristiwa kemanusiaan yang seharusnya dapat membuka mata semua orang pada ketidakadilan dan kesenjangan pembangunan. Bersama kita sudah lihat. Jangankan dilalui sepeda motor, dilalui manusia pun tidak layak,” ucapnya.

Azari Tumanggor juga menambahkan, kunjungan itu bukan mau melibatkan Masyarakat Nambadia atas proses hukum yang sedang berlangsung.

“Mereka adalah manusia. Benar-benar manusia. Biar pun kami dipenjara, mereka tetap manusia yang layak untuk diperjuangkan. Kita bukan mau melibatkan mereka atas laporan Dosmar Banjarnahor. Karena setelah melihat kondisi ini, sudah sangat luar biasa ketika mereka bisa memperjuangkan kehidupan keluarganya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Pak Harianja mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut. Dan terlebih ke depannya ia berharap agar manusia tetap saling memanusiakan.

Seperti diketahui sampai saat ini Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor belum mengakui kalau mereka adalah manusia, setelah beberapa hari lalu mengatakan di media, bahwa ia tidak tahu yang dalam tandu itu orang atau tidak. Alih-alih mengakui, Dosmar Banjarnahor justeru melaporkan dua aktifis Humbahas Tumpal Sirait dan Azari Tumanggor karena pernyataannya itu

reporter | AfG

Related posts

Leave a Comment