TOPMETRO.NEWS – Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden ke-6 RI. Itu setelah laporan tudingan Antasari tidak berlanjut ke tingkat penyidikan di Bareskrim Mabes Polri.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Antasari harus fair menyatakan permohonan maaf itu di depan publik.
“Dia harus (meminta maaf) juga kepada Pak SBY di depan publik,” katanya sebagaimana disiarkan JawaPos, hari ini.
Sebab, kata Hasan, Antasari menuding SBY sebagai inisiator dari kasus pembunuhan berencana Nasruddin Zulkarnaen, hingga berujung penahanan terhadap dirinya.
“Karena waktu pertama dia di depan publik kan press conference. Seharusnya juga dia melakukan hal yang sama,” tantang Hasan.
Dia menuturkan, pelaporan Antasari yang dihentikan Bareskrim menunjukkan bahwa laporan itu bersifat palsu dan menyesatkan. Untuk itu, menurut dia Bareskrim perlu menindaklanjutinya.
“Juga harus ada sanksinya. Sehingga jangan tiap warga negara berikan laporan-laporan yang tidak benar ke penegak hukum,” pinta anggota komisi I DPR itu.
Soal langkah selanjutnya dari Partai Demokrat menyikapi penghentian kasus itu, Syarief Hasan belum bisa memastikannya. (jaw-editor3)
