Presiden Resmikan Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021 Secara Virtual

Merdeka Ekspor Pertanian 2021

topmetro.news – Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo meresmikan pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021 dari 17 titik pelabuhan dan bandara di Indonesia secara virtual, Sabtu (14/8/2021).

Para hepala daerah se-Indonesia, turut menyaksikan pelepasan ekspor tersebut.

Presiden memberikan penghargaan, apresiasi kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku-pelaku usaha agrobisnis yang selama masa pandemi telah bekerja keras. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tetapi telah berhasil meningkatkan ekspor produk pertanian.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman Covid-19. Ekspor pertanian tahun 2020 mencapai Rp451,8 triliun, sementara tahun 2019 hanya Rp390,16 triliun. Januari hingga Juli 2021, ekspor mencapai Rp282,86 triliun. Peningkatan ekspor komoditas pertanian ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

Presiden meminta kepada seluruh kepala daerah agar menggali potensi ekspor di daerahnya masing-masing. “Segera garap komoditas-komoditas pertanian yang berpotensial untuk dikembangkan. Serta perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan. Utamakan kebutuhankan dalam negeri, jika terpenuhi, maka dapat kita ekspor,” katanya.

Plh Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TBA Rudi Ruslan SP mengatakan, ada lima produk ekspor unggulan di wilayah Kabupaten Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan. Di antaranya minyak sawit, kelapa parut, sapu lidi, pisang dan domba.
“Total nominal ekspor yang kita lepas hari ini melalui Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TBA mencapai 211,8 miliar. Meliputi komoditas hortikultura, perkebunan dan peternakan,” katanya.

Harapan Kepala Daerah

Bupati Batubara Ir H Zahir MAP mewakili enam kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI yang telah menggagas acara itu. “Kami menyambut baik atas edukasi kepada pelaku UMKM. Ini dapat meningkatkan kerjasama intensif dengan pelaku usaha dan kelompok masyarakat,” katanya.

“Kami selaku kepala daerah akan menggali potensi pertanian yang ada di daerah kami masing-masing. Tetapi kami meminta kepada SKP Tanjungbalai Asahan dapat membantu kami dalam menggali potensi tersebut dan dapat membantu mengekspor hasil pertanian kami,” lanjut Zahir.

Bupati Batubara bersama Bupati Asahan H Surya BSc, Walikota Tanjungbalai, Bupati Labura, Bupati Labuhanbatu, Bupati Labusel memecah guci sebagai tanda pelepasan ekspor komuditas pertanian Provinsi Sumatera Utara senilai Rp209,6 Miliar ke 36 negara oleh Presiden RI.

penulis | EN

Related posts

Leave a Comment