3 Cara Agar Cepat Pulih Usai Positif Covid-19

Cepat Pulih Usai Positif Covid-19

Topmetro.News – Bagaimana cara agar cepat pulih setelah positif Covid-19? Sedikitnya ada 3 cara sederhana yang bisa Anda lakukan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyarankan penyintas Covid-19 yang mengalami gejala kondisi usai covid agar tetap mempertahankan gaya hidup sehat, seperti saat berjuang untuk sembuh.

Gaya hidup sehat tersebut antara lain:

> Santap makanan bergizi seimbang
> Olahraga rutin
> Hingga meneruskan kebiasaan berjemur.

“Tetap makan makanan bergizi seimbang, olahraga rutin yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh, jaga kebersihan lingkungan, sering-sering di ruang yang berventilasi bagus, dan teruskan kebiasaan terkena sinar matahari,” kata Reisa.

Agar cepat pulih, Lakoni Beberapa Hal

Selain itu, Reisa memberikan saran bagi penyintas Covid-19 agar tetap melakukan konsultasi rutin dengan dokter.

Hal ini bisa membantu untuk menentukan tindakan yang tepat apabila gejala long covid tetap bertahan.
“WHO menyarankan bahwa sindrom pascacovid yang bertahan lama akan berdampak serius pada kemampuan orang itu untuk kembali produktif,” kata Reisa.

Dikutip dari siaran resmi Istana, istilah long covid ini merupakan dampak jangka panjang yang dialami penyintas Covid-19 sebagaimana diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Semua orang yang tertular Covid-19 berpotensi terkena sindrom post covid, tidak bergantung tingkat keberatan atau kritis saat terkena Covid-19.

Beberapa literatur penelitian memperkirakan terdapat kurang lebih 200 gejala yang dikenali pada kasus long covid, di antaranya adalah kelelahan dan batuk berkepanjangan. Hal itu juga dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat.

“Karena penyakit ini penyakit baru dan virusnya masih berubah-ubah, para ahli dan tenaga medis belum bisa menyimpulkan pola umum gejala kondisi pascacovid,” kata Reisa.

Reisa juga menjawab pertanyaan masyarakat terkait vaksinasi bagi penyintas Covid-19.

Menurut Reisa, vaksinasi bagi penyintas dapat dilaksanakan tiga bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Mengapa demikian? Karena penyintas ini masih memiliki antibodi alami yang terbentuk,” kata Reisa.

Namun, bagi penyintas yang sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi lengkap, tidak perlu untuk vaksinasi ulang karena imunitas di tubuh sudah lebih untuk melawan virus corona.

Hingga Jumat, 27 Agustus 2021, sekira 60 juta orang telah menerima vaksin dosis lengkap.

Jumlah ini menempatkan Indonesia pada posisi 10 besar negara di dunia dengan penerima vaksin terbanyak.

Lima merek vaksin yang dipakai di Indonesia juga telah terbukti efektif dan aman. Hal itu telah diakui oleh WHO, disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan disarankan MUI (Majelis Ulama Indonesia).

TOPIK TERKAIT | Tips Latihan Pernapasan Pasien Isoman Covid-19

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, latihan pernapasan pasien isoman (isolasi mandiri) memang perlu diperhatikan. Begitupun, para pasien Covid-19 sebaiknya tidak panik ketika mengetahui dirinya terpapar virus corona. Karena kepanikan justru akan melemahkan fisik kita.

Sebaiknya, tetap tenang dan ikuti olah raga dan cara latihan pernapasan untuk mengatasi kekurangan oksigen.

Karena umumnya, sesak napas karena kekurangan oksigen termasuk salah satu gejala umum yang dialami pasien Covid-19.

Ada cara pasien Covid-19 untuk meningkatkan level oksigen.

Baik yang dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

sumber\foto | suara\ayobandung

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment