Jelang PTM, Kabupaten Sergai Gelar Simulasi 6-8 September di 3 Kecamatan

Kegiatan belajar mengajar bagi siswa siswi di Kabupaten Sergai akan mulai Bulan September

topmetro.news – Kegiatan belajar mengajar bagi siswa siswi di Kabupaten Sergai berlangsung mulai Bulan September. Setelah kegiatan belajar-mengajar sekitar 1 tahun belakangan berlangsung dalam jaringan (daring) akibat Pandemi Covid-19, sekolah-sekolah di Kabupaten Sergai dalam waktu dekat akan perlahan-lahan beraktivitas secara normal kembali.

Rencana tersebut menjadi agenda utama dalam Rakor Pembahasan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Berlangsung di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (1/9/2021).

Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan ST MSP, pada sambutannya menyebut siswa-siswi dan para orangtua murid di Sergai menyambut antusias rencana PTM itu.

Namun ia berpendapat, tentunya implementasi program ini akan menghadapi berbagai tantangan yang perlu dapat antisipasi dengan hati-hati.

“Kabupaten Sergai saat ini masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Kita tentu saja berharap pembelajaran tatap muka akan bisa segera kita laksanakan. Namun saya tegaskan bahwa mekanismenya harus benar sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” katanya.

Setiap tingkatan mulai dari SD, SMP hingga SMA, sebut Adlin Tambunan, memerlukan perlakuan yang berbeda. Sehingga pesan sosialisasi PTM bisa sampai, dipahami dan diterapkan secara baik.

Untuk itu ia meminta kepada pihak Dinas Pendidikan Sergai agar bisa benar-benar merumuskan kebijakan yang jadi solusi bagi tantangan tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta peran dan kontribusi orangtua untuk aktif membimbing dan mengarahkan anak terkait pentingnya prokes.

Sebagai salah satu persiapan dalam eksekusi rencana ini, Wakil Bupati Sergai menyebut perlu ada simulasi PTM. Simulasi ini menurutnya merupakan bentuk kehati-hatian. Sehingga dapat gambaran jelas Dan bisa dilakukan evaluasi komprehensif sebelum nantinya PTM bisa diterapkan secara penuh.

“Ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, jadi mesti dirumuskan dengan serius. Lebih lanjut lagi, ini juga akan berpengaruh kepada kesehatan lingkungan sekitar dan bahkan dalam cakupan yang lebih luas,” ucapnya.

Laporan Kadisdik Sergai

Dalam laporannya, Kadis Pendidikan Suwanto Nasution SPd MM, menyampaikan, seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Sergai sudah menyetujui rencana PTM.

Kemudian dmenanggapi arahan Wakil Bupati, ia menyebut akan ada simulasi di 3 kecamatan. Yaitu Sei Rampah, Perbaungan, dan Sei Bamban, berturut-turut mulai tanggal 6 hingga 8 September.

“Kami sudah membuat rencana kegiatan dan aturan sebagai dasar dan dukungan pelaksanaan PTM ini. Salah satu yang paling utama adalah semua guru harus sudah ikut vaksin. Bagi yang belum, tidak boleh mengajar. Bahkan tidak boleh masuk dalam areal sekolah. Kami juga aktif melaksanakan sosialisasi ke satuan pendidikan. Sekaligus membuat keputusan bersama dengan Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Sergai,” tuturnya.

Dukungan DPRD Sergai

Dukungan terhadap pelaksanaan PTM juga datang dari Ketua DPRD Sergai dr M Riski Ramadhan Hasibuan SH SE MKM. Ia mengatakan, pihak-pihak yang terlibat dalam proses PTM mesti menerapkan betul prokes dalam setiap proses belajar-mengajar.

“Mewakili lembaga legislatif Sergai, saya berharap agar setiap rencana yang sudah dibuat oleh Dinas Pendidikan Sergai dapat segera dilaksanakan. Dan implementasinya harus maksimal. Kami mendukung setiap upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan. Karena aspek pendidikan adalah masalah strategis yang tentu harus menjadi perhatian seluruh pihak,” harapnya.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Kakan Kemenag Sergai H Zulkifli Sitorus MA menyebut, para orangtua murid memang menyambut positif rencana PTM ini. Akan tetapi ia juga sesuara soal penerapan prokes yang disiplin jika program ini terlaksana dalam waktu dekat.

“Kami sudah melaksanakan sosialisasi dan monitoring ke seluruh madrasah di Sergai untuk melihat bagaimana persiapannya. Kami sudah merancang aturan penerapan prokes dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah nanti. Misalnya nanti akan beda jalur masuk dan jalur keluar bagi para siswa. Ini untuk menghindari kontak fisik demi meminimalisir risiko penyebaran virus,” tukasnya.

Hadir dalam rakor, Wakapolres Sergai Kompol Sofyan SH, perwakilan Dandim 0204/DS, para asisten, Kacabdis Provsu, serta Korwil Dinas Pendidikan se-Kabupaten Sergai.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment