Diduga Akibat Pelaporan Pelecehan Lambang Negara, Ketua DPD GPMN Madina Diteror OTK

Pelaporan pelecehan lambang negara di Madina ternyata beraroma teror

topmetro.news – Pelaporan pelecehan lambang negara di Madina ternyata beraroma teror. Ketua DPD GPMN (Gerakan Perjuangan Maharani Nusantara) Madina Azanul Akbar Panjaitan mendapat teror dari OTK (orang tak dikenal). Ada dugaan, teror terkait laporan dugaan pelecehan lambang negara ke Polres Madina.

Teror OTK tersebut dilontarkan melalui aplikasi Whatsapp (WA) dengan nomor 08381478xxxx kepada ketua DPD GPMN, Rabu pagi (8/9/2021) sekira pukul 06.53 WIB, sebelum ia membuat pengaduan ke Polres Madina.

Dengan isi kalimat, ‘NANGKON JABAT MAGOSOTU ILALAHO NAMANGREBUTI GAMBARI AMANTA. SANGA SEGO PARLAOMU ANCOGOTON[‘. Yang artinya dalam Bahasa Indonesia yakni, “Jangan terlalu heboh kau meributi gambar itu Bapak. Besok tidak bagus jalanmu.”

GPMN tak Gentar

Kepada topmetro.news, Azanul Akbar Panjaitan, Jumat (10/09/2021) malam menjelaskan, datangnya teror dari OTK tersebut pagi hari sebelum ia membuat laporan dugaan pelecehan lambang negara Burung Garuda yang terpasang di pet foto Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution.

Di mana imbuhnya, pada foto lambang kepala Garuda itu mengarah ke kiri. Sehingga bertentangan dengan PP No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara Pasal 1 Ayat 1. Yang menyatakan, lambang negara kepala Burung Garuda mengarah ke kanan yang mengartikan kebaikan.

“Dalam membela kebenaran kita dari DPD GPMN Madina tidak akan pernah gentar. Dan bahkan akibat datangnya teror tersebut membuat saya semakin ingin cepat membuat pengaduan terkait pelecehan terhadap lambang negara itu. Sebab saya menilai ini sudah menjadi kewajiban bagi Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk membelanya,” pungkasnya.

Dan lanjutnya, pengaduan yang ia buat itu merupakan sebuah bentuk pembelaan dan penghormatan kepada para pejuang yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan Negara Republik Indonesia dari tangan penjajah.

“Apabila dalam waktu dekat laporan kita ke Polres Madina juga tidak ada perkembangan atau kurang tanggapan, maka kita akan membuat aksi unjukrasa meminta Polres Madina agar memproses laporan kita tersebut,” tegasnya mengakhiri.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment