Ketahuilah Ini Manfaat dan Bahaya Tidur Tanpa Bra

Tidur tanpa bra

Topmetro.News – Tidur tanpa bra, ternyata ada plus minusnya.  Ini mungkin salah satu yang perlu diperhatikan terkhusus untuk kaum hawa. Anda mungkin bertanya-tanya mengenai kebiasaan tidur tanpa bra bagi wanita. Lantas, apakah kebiasaan tidur tanpa bra ini juga memberi manfaat atau justru memiliki bahaya tersembunyi?

Tidur memberikan manfaat kesehatan pada tubuh Anda. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan dengan tidur juga bisa memberi manfaat, contohnya, minum air sebelum tidur, tidur tanpa celana dalam, atau mendengarkan musik sambil tidur.

Sebelum membahas manfaat dan bahaya tidur tanpa bra, Anda perlu tahu bahwa sebelumnya hal ini pernah menjadi pro dan kontra.

Seperti diberitakan Hellosehat buku berjudul Dressed to Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras yang terbit tahun 1995, memulai prasangka terhadap manfaat dan bahaya tidur tanpa bra. Semenjak itu, banyak perempuan memilih untuk tidur tanpa bra demi menghindari bahaya kesehatan pada payudaranya.

Buku itu memperkuat anggapan bahwa tidur dengan memakai bra dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Akibatnya, banyak perempuan memercayai bra dapat memblokir kerja kelenjar getah bening saat tidur, sehingga dapat menyebabkan timbulnya kanker payudara.

Hingga kini hasil penelitian yang dilakukan American Association for Cancer Research masih menjadi acuan para praktisi kesehatan terhadap anggapan itu. Penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara penggunaan bra saat tidur dengan kemunculan sel kanker pada payudara.

Manfaat tidur tanpa bra

Belum adanya pembuktian medis mengenai manfaat dan bahaya tidur tanpa bra saat tidur membuat tidur tanpa bra menjadi sebatas pilihan untuk mendukung aspek kenyamanan saat tidur.

Namun, tetap ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan saat memilih untuk tidur tidak memakai bra.

1. Mengurangi keringat

Menggunakan bra saat tidur apalagi ketika suhu ruangan naik di malam hari dapat menyebabkan Anda berkeringat. Beberapa jenis bra seperti yang terbuat dari bahan sintetik bahkan dapat membuat Anda mengeluarkan keringat berlebih.

Keringat berlebih saat tidur dapat membuat Anda sering terbangun pada malam hari. Shawn Stevenson, penulis buku Sleep Smarter, menuturkan tidur tanpa mengenakan pakaian dapat menurunkan temperatur tubuh.

Suhu tubuh memang menurun ketika tidur, melepas pakaian atau tidur tanpa bra dapat menjaga suhu tubuh tetap rendah. Dengan begitu, saraf parasimpatis yang membantu tubuh untuk beristirahat dengan lebih optimal pun bisa aktif lebih cepat.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat tidur tidak memakai bra mungkin tidak Anda sadari, tapi bisa membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.

Coba Anda perhatikan, kebanyakan desain bra, baik bra yang berkawat maupun yang tidak, disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas sehari-hari. Hal ini membuat penggunanya bergerak secara aktif, tapi tidak untuk beristirahat ataupun tidur.

Bentuknya yang ketat dapat membuat Anda merasa sesak atau pengap sehingga Anda tidak nyaman ketika memakainya saat tidur.

Perasaan tidak nyaman ketika tidur ini dapat menyebabkan Anda kesulitan untuk tidur atau mengalami gangguan tidur lainnya. Akibatnya, Anda tidak memperoleh waktu istirahat yang cukup dan berkualitas sehingga energi tubuh tidak bisa sepenuhnya pulih.

Tidur tanpa bra dapat menjadi solusi bagi Anda yang merasa tidak nyaman tidur memakai bra sehingga bisa tidur dengan lebih cepat dan nyenyak sepanjang malam.

3. Mengurangi risiko infeksi kulit

Kemudian, manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari tidur tidak memakai bra adalah menurunkan risiko infeksi kulit. Kenapa?

Memakai bra seharian penuh dapat mengganggu sirkulasi udara pada pori-pori kulit yang tertutupi. Saat bra tidak pernah dilepaskan, kulit akan sulit untuk menyerap udara sehingga menciptakan lingkungan lembap yang kondusif untuk perkembangbiakan bakteri berbahaya.

Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan kemunculan jamur kulit dan iritasi sehingga muncul rasa gatal.

4. Mengurangi risiko penyumbatan limpatik

Bentuk bra yang terlalu ketat dan kaku dapat memberikan tekanan berlebih pada payudara Anda. Efeknya, ini kemungkinan besar sama dengan tekanan berlebih dari lemak pada orang yang obesitas.

Apabila Anda rutin memakai bra seperti ini ketika tidur, Anda bisa berisiko menyebabkan penyumbatan limfatik. Apalagi jika Anda memiliki berat badan berlebihan dengan ukuran bra yang pas.

Penyumbatan ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan pada kelenjar getah bening aksila yang terletak di daerah ketiak. Kelenjar inilah yang berfungsi melawan infeksi tubuh, zat-zat asing berbahaya, dan sel-sel kanker.

Selain itu, tidur tanpa bra dapat menghindari gangguan fungsi organ vital tubuh yang berkaitan dengan kelenjar limfatik seperti hati.

Nah, untuk mengenali bra yang Anda gunakan tidak tepat, perhatikan beberapa tanda berikut ini:

1. Muncul bekas merah di kulit

Bekas merah di kulit dapat disebabkan oleh bra yang terlalu ketat atau kawat yang menekan payudara. Jika hendak memilih bra berkawat, pilihlah yang bentuknya sesuai dengan lekukan payudara, sehingga payudara tidak tertekan.

2. Tali mudah merosot

Strap atau tali bra sebaiknya tidak mudah merosot dan selalu berada di pundak, serta tidak menimbulkan kemerahan. Jika tali bra yang Anda gunakan mudah merosot dari bahu, itu berarti tali bra terlalu longgar. Hal ini tentu akan mengurangi kenyamanan Anda.

3. Tidak menopang payudara

Cup bra harus dapat menopang seluruh payudara tanpa menimbulkan rasa sesak, tetapi tidak pula menyisakan celah. Jika ada celah di antara payudara dan bra ketika Anda membungkuk, ini artinya cup bra terlalu besar.

4. Bra mudah bergeser

Bra yang pas seharusnya tidak ikut terangkat saat Anda membungkuk, mengangkat tangan, atau melompat. Jika posisinya bergeser setiap kali Anda bergerak, ini berarti ukurannya belum tepat.

Selain itu, posisi kaitan bra di punggung harus selalu sejajar dan tidak melengkung. Jika melengkung, ini artinya bra belum sepenuhnya pas dan akan terasa kurang nyaman saat digunakan.

5. Tidak sesuai dengan bentuk payudara

Saat ini, ada beragam tipe bra yang dapat disesuaikan dengan bentuk payudara dan tujuan penggunaan. Misalnya, push up bra, seamless, sport bra, bra menyusui, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, kenali berbagai jenis bra dan kegunaannya masing-masing agar pemilihan bra bisa disesuaikan dengan tipe payudara dan aktivitas yang Anda jalani.

Misalnya, untuk ibu menyusui, Anda bisa memilih bra khusus untuk ibu menyusui.

Ukuran BH atau bra yang tidak tepat juga bisa berdampak terhadap kesehatan tulang belakang. Misalnya, bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan tulang belakang terasa kaku karena sulit untuk bergerak.

Selain itu, bra yang terlalu longgar dapat membuat leher dan otot punggung atas harus bekerja lebih keras untuk menopang berat payudara.

Akibatnya, Anda berisiko mengalami sakit kepala belakang atau nyeri di area tengkuk.

Itu tadi manfaat dan bahaya tidur tanpa bra, lengkap dengan cara memilih bra yang nyaman. Jika Anda memiliki keluhan pada payudara, misalnya nyeri, lecet pada puting, bengkak, atau terasa ada benjolan, coba periksakan ke dokter.  Semoga bermanfaat.

TOPIK SERUPA | Benarkah Tidur Tanpa Bra Bisa Ganggu Kesehatan?

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, sebagian besar kaum perempuan selalu enggan memakai bra ketika tidur malam.

Apakah mengenakan bra saat tidur baik untuk kesehatan? Dokter Seth Rankin mengatakan kebiasaan itu bisa berdampak buruk bagi kaum hawa.

“Saat Anda berbaring, efek gravitasi mendorong jaringan payudara ke arah dada, bukan ke arah kaki,” katanya seperti dilansir Cosmopolitan.

“Jadi mengenakan bra (yang tujuannya menyokong payudara dari bawah) tidak berpengaruh di tempat tidur, karena payudara terdorong ke arah dada.”

sumber\foto | kairos\hellosehat\cosmopolitan

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment