Sebenarnya Berapa Kali Sih Batas Aman Minum Kopi dalam Sehari?

kopi

Topmetro.News – Batas aman minum kopi, masih banyak yang keliru. Saat Anda mengantuk, kopi mungkin menjadi pilihan yang pas.

Kopi dianggap sebagai minuman ajaib yang membuat seseorang bangun dengan segar di pagi hari. Adanya kafein di dalam kopi membuat seseorang lebih terjaga.

Nah, meminum kopi setiap hari sebenarnya tak masalah, tetapi bisa menjadi masalah jika konsumsinya berlebihan.

Apalagi dengan banyak tambahan seperti gula, krimer, krim dan lain-lain yang akan berdampak buruk pada kesehatan Anda. Pertanyaannya, berapa kali batas aman minum kopi dalam sehari?

Mehar Rajput, seorang ahli gizi mengatakan idealnya takaran minum kopi bagi orang sehat dan tidak sensitif terhadap kafein adalah dua sampai tiga cangkir per hari.

Batas maksimalnya, empat cangkir kopi karena biasanya secangkir kopi mengandung 95-100 miligram kafein.

Meskipun minum kopi aman untuk orang dewasa, disarankan untuk tidak dicampur dengan zat lain seperti alkohol.

Jangan berlebihan minum kopi karena semakin banyak asupan kafein dapat menyebabkan gejala gelisah, pusing, insomnia, mudah tersinggung dan detak jantung tidak stabil.

“Lebih banyak konsumsi kopi menyebabkan keasaman dan dehidrasi sehingga membuat tekanan darah tinggi. Selain itu, bisa mengiritasi lapisan usus dan terkena sindrom usus sensitif (IBS),” jelas Mehar Rajput seperti dikutip dari NDTV Food.

BACA PULA | Studi: Minum Kopi 3 Kali Sehari Kurangi Risiko Kanker Prostat

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko kanker prostat hingga lebih dari 50 persen. Demikian satu kesimpulan terbaru dari hasil penelitian terhadap 7.000 lelaki Italia.

Temuan itu sendiri kemudian telah divalidasi dalam laboratorium yang mengemukakan bahwa kandungan kafein dalam kopi mungkin memiliki beberapa efek perlindungan terhadap kanker.

“Pengamatan pada sel kanker memungkinkan kita mengatakan bahwa efek menguntungkan yang diamati di antara 7.000 peserta kemungkinan besar disebabkan oleh kafein, dan bukan pada zat lain yang terkandung dalam kopi,” kata Maria Benedetta Donati dari Institute for Research, Hospitalisation and Health Care (IRCCS) Neuromed di Pozzilli, Italia.

Penelitian dipublikasikan di International Journal of Cancer ini menyoroti hal yang masih diperdebatkan sampai saat ini, yakni peran kopi dan khususnya kafein, terkait dengan kanker prostat. Efek perlindungan kanker dari kopi sendiri juga telah disarankan beberapa penelitian terbaru.

sumber\foto | KAIROS
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment