Di Indonesia, Total Uang Beredar Rp 7.287,3 Triliun

total uang beredar

Topmetro.News – Total uang beredar di negeri ini tercatat Rp 7.287,3 triliun. Setidaknya itu laporan Bank Indonesia (BI) seputar likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2021 yang kembali mengalami pertumbuhan yang didorong tumbuhnya penyaluran kredit.

Menurut Bank Indonesia, adapun posisi M2 pada September 2021 sebesar Rp 7.287,3 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Pertumbuhan itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9 persen yoy.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, sebagaimana dilansir dari kompas.com mengatakan, pertumbuhan tersebut selaras dengan pertumbuhan komponen uang beredar sempit (M1) sebesar 11,2 persen yoy dan uang kuasi 4,5 persen yoy.

Sebagai informasi, M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi rupiah).

Sementara M2 meliputi M1, uang kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

“Pertumbuhan M2 pada September 2021 terutama dipengaruhi oleh penyaluran kredit. Penyaluran kredit tercatat tumbuh 2 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya sebesar 1 persen yoy,” tutur Erwin dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).

Di sisi lain Erwin menambahkan, melambatnya pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusat dan aktiva luar negeri bersih menahan peningkatan pertumbuhan uang beredar yang lebih tinggi.

Tercatat tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 16,1 persen yoy, melambat dari bulan sebelumnya 21,1 persen yoy.

“Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh 5 persen yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Agustus 2021 yang mencapai 6 persen yoy,” ucap Erwin.

TOPIK TERKAIT | Jumlah Uang Beredar Tumbuh Melambat Sepanjang Februari

Seperti diberitakan Topmetro.news sebelumnya, jumlah uang beredar sepanjang Februari 2018 silam mencapai Rp5.351,2 triliun atau tumbuh 8,3 persen (tahun ke tahun).

Angka uang beredar itu menunjukkan perlambatan jika dibandingkan Januari 2018 sebesar 8,4 persen (yoy). Perlambatan pertumbuhan jumlah uang beredar dipengaruhi uang kuasi milik masyarakat yang hanya tumbuh 6,7 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,4 persen (yoy).

Selain itu, sesuai keterangan resmi Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (29/3/2018), pertumbuhan tahunan surat berharga selain saham juga tercatat mengalami perlambatan.

sumber\foto | riausky
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment