topmetro.news – Polres Binjai bersama instansi terkait lainnya melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Toba 2021, di Lapangan Bola Bhayangkara Polres Binjai Jalan Sultan Hasanuddin No. 1 Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Senin (15/11/2021).
Pada apel gelar pasukan tersebut, Wakil Walikota Binjai H Rizky Yunanda Sitepu STP MP didaulat sebagai Pimpinan Upacara.
Hadir Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH, Kepala BNNK Binjai AKBP Suprayogi SH. Dandim 0203/Langkat yang diwakili oleh Letda Inf Tupan, Danyon A Brimobdasu diwakili Pasi Ops Brimob AKP I Wayan Danu Wijaya SH MH. Para Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran Polres Binjai.
Wakil Walikota Binjai membacakan amanat Kapolda Sumut yang antara lain tetap mengingatkan kepada seluruh personil dan instansi terlibat dalam Operasi Zebra Toba 2021, harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kesiapan dan kesiapsiagaan para personel yang akan melaksanakan tugas Operasi Zebra Toba 2021, dalam rangka menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat untuk berlalulintas di Provinsi Sumatera Utara,” ujar Wakil Walikota Binjai membacakan Amanat Kapolda Sumut.
Jadwal dan Tujuan Operasi
Operasi berlangsung selama 14 hari. Terhitung mulai tanggal 15 November sampai dengan 28 November 2021. Melibatkan 1.295 personel Polda Sumut. Perinciannya 100 personel dari Satgas Polda dan 1.195 dari Satgas Kewilayahan.
Operasi Zebra Toba 2021 merupakan operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di bidang lalu lintas dengan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Guna memutus penyebaran Pandemi Covid-19.
Sementara itu, data kasus laka lantas pada tahun 2020, jumlah kejadian laka lantas sebanyak 6.083 kejadian. Dalam hal ini, terjadi trend penurunan sebanyak 497 kejadian atau sebesar 7,55 % daripada tahun 2019. Kejadian laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada tahun 2020 berjumlah 1.670 kejadian. Dalam hal ini, terjadi trend penurunan sebanyak 61 kejadian atau sebesar 3,52% daripada tahun 2019.
Kejadian laka lantas dengan korban luka berat pada tahun 2020 berjumlah 2.046 kejadian. Naik sebanyak 158 kejadian atau sebesar 8,37% daripada tahun 2019. Laka lantas yang mengakibatkan korban luka ringan pada tahun 2020 berjumlah 6.511. Menurun 928 kejadian atau sebesar 11,40% daripada tahun 2019. Sementara kerugian materil akibat laka lantas pada tahun 2020 sebesar Rp13.825.120.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi trend kenaikan sebanyak Rp75.645.000. Atau sebesar 0,55% daripada tahun 2019.
Selain itu, penindakan berupa tilang pada tahun 2020 tercatat sebanyak 92.099. Terjadi tren penurunan sebanyak 162.608 tilang. Atau sebesar 63,84% daripada tahun 2019. Penindakan berupa teguran pada tahun 2020 terjadi sebanyak 158.353. Terjadi tren penurunan 43.268 teguran. Atau sebesar 21,46% daripad tahun 2019.
Harapan Kapolda Sumut
Kapolda berharap, pada Operasi Zebra Toba – 2021 ini para pelaksana operasi harus mampu mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan. Serta gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran lalu lintas dan bahkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pada situasi Pandemi Covid-19 saat ini, Kapolda juga berharap agat para pelaksana operasi mampu memberikan edukasi. Serta mengantisipasi pada lokasi yang berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19.
“Saya berharap, kepada personel yang akan melaksanakan tugas pada Operasi Zebra Toba 2021, untuk bekerja secara profesional, bermoral, dan humanis untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Sehingga operasi ini dapat berjalan tertib, lancar dan mendapatkan keberhasilan. Tingkatkan kewaspadaan diri para personel dalam bertugas. Dengan tetap mengantisipasi segala bentuk teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kapolda.
reporter | Rudy Hartono/Rel
