Tak Tersentuh Hukum, Tambang Emas Ilegal di Sungai Batang Natal Terus Beraktivitas

Tambang Emas Ilegal di Sungai Batang Natal Terus Beraktivitas

topmetro.news – Bisnis tambang emas ilegal di sepanjang Sungai Batang Natal Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus beraktifitas dan seolah terkesan tak tersentuh penegak hukum.

Dan dampak dari penambangan emas diduga ilegal yang menggunakan alat berat excavator tersebut juga telah meresahkan semua pihak, khusunya warga yang bermukim di bantaran sungai batang natal mulai dari Kecamatan Lingga Bayu sampai ke Kecamatan Natal.

Pantauan topmetro.news, keruhnya air sungai batang natal akibat aktifitas pertambangan ilegal yang menggunakan alat berat itu, seolah-oleh tidak tersentuh hukum dan tidak bisa di tangani penegak hukum dalam hal ini kepolisian.

Dari aktifitas tambang emas menggunakan alat berat ini, bisa dipastikan, tak pernah lagi di temui sungai batang natal yang jernih seperti sedia kala, mulai dari Kecamatan Batang Natal sampai Kecamatan Natal. Sehingga menimbulkan dampak negatif bagi warga yang ada bantaran sungai tersebut.

Rahman salah seorang warga Kecamatan Lingga Bayu mengutarakan, praktik itu sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. namun awalnya penambang hanya menggunakan dulang saja.

Dan lanjutnya, pada 5 tahun terakhir ini, aktifitas penambangan menggunakan alat beratlah yang merusak ekosistem air sungai, karena limbah pembuangan aktifitas pertambangan sangat mengganggu warga yang ada di hilir Sungai Batang Natal.

“Dampaknya pun tidak main-main. Warga yang bermukim di bantaran hilir Sungai Batang Natal menderita akibat tak lagi dapat memanfaatkan air secara maksimal untuk kebutuhan hidup. Air sungai telah tercemar, keruh dan berbau. Sehingga tidak layak untuk dikonsumsi,” tandasnya.

Sementara itu Izal salah seorang Nelayan yang tinggal di Kelurahan Pasar II Natal kepada Topmetro.News menyampaikan sangat keberatan atas keruhnya sungai batang natal karena mempengaruhi aktifitas mereka yang berada di hilir sungai.

“Kami sangat risau untuk menggunakan air sungai untuk kebutuhan Mencuci, Mandi dan Kebutuhan Memasak dengan kondisi sekarang ini, karena kami takut terjangkit penyakit dan saat ini juga buaya sering muncul. Sehingga kami juga takut untuk beraktifitas seperti biasa dipinggir sungai,” akunya.

Maka atas kejadian ini, dia juga berharap kepada pemerintah daerah untuk turun tangan melakukan penertiban tambang emas ilegal yang ada di Batang Natal. “Sebab, air sungai kami keruh ini semenjak aktifitas pertembangan sangat marak di DAS Batang Natal,” katanya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment