Menlu AS Antony Blinken Bertemu Jokowi, Bahas Vaksin hingga Investasi

Menlu AS Antony Blinken Bertemu Jokowi, Bahas Vaksin hingga Investasi

topmetro.news Presiden Joko Widodo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Istana Merdeka, kemarin, Senin, 13 Desember 2021. Dalam pertemuan itu mereka bahas sejumlah hal mulai dari kesehatan hingga investasi.

Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Presiden Jokowi menyampaikan penjelasan soal presidensi G20 Indonesia. “Indonesia mengharapkan Amerika Serikat dapat menjadi salah satu mitra di bidang ekonomi termasuk di bidang investasi,” kata Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Retno melanjutkan, Indonesia juga berharap dapat menjadi bagian dari rantai pasok global untuk bidang kesehatan.

“Indonesia menyampaikan pula apresiasi atas dukungan vaksin Amerika Serikat dan dukungan-dukungan lain kepada indonesia selama pandemi ini,” ujar Retno.

Pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta tersebut, menurut Retno berlangsung hangat dan terbuka.

“Diskusi berjalan dengan sangat hangat dan terbuka. Dan tampak sekali komitmen Amerika Serikat untuk memperkuat kemitraannya dengan Indonesia termasuk di bidang ekonomi,” katanya.

Menlu Antony Blinken juga menyampaikan komitmen untuk bermitra dengan Indonesia dalam bidang investasi infrastruktur. “Sebagaimana diketahui kemarin baru saja dilakukan pertemuan para menteri luar negeri G7 dan ASEAN. Ini adalah pertemuan pertama kali menlu G7 dan ASEAN. Salah satu bahasannya adalah mengenai komitmen dari negara-negara G7 untuk meningkatkan investasi di bidang infrastruktur. Termasuk melalui mobilisasi partisipasi private sectors dari mereka,” kata Menlu Retno pula.

Retno mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah mitra baik Indonesia. Indonesia akan terus mengembangkan strategic trust dengan semua negara dan semua mitra Indonesia.

“Strategic trust sangat penting sebagai fondasi untuk membangun sebuah kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghormati. Strategic trust juga diperlukan untuk membangun dunia yang damai, stabil, dan sejahtera, dan Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk berkontribusi menciptakan dunia yang damai stabil dan sejahtera,” ujar Retno.

 

Sumber: Tempo.co

Related posts

Leave a Comment