3 Menteri Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan TST2H

3 Menteri Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan TST2H

Topmetro.news – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH dan Menteri Kesehatan RI  Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TST2H) di Pollung, Kamis (23/12).

Turut serta menghadiri peletakan batu pertama ini Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur Lemhanas, Kelapa BSSN, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, S.IP., MM, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs. RZ Panca Putra Simanjuntak ,M.Si

Rombongan disambut langsung oleh Bupati Humbang Hasundutan  Dosmar Banjarnahor, SE, Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, SH., MH, Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, SH., S.IK., MH, Sekda Humbang Hasundutan               Drs. Tonny Sihombing, MIP beserta Forkopimda.

Pusat Penelitian

Menko Bidang Kemaritiman Dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya menyampaikan menyambut baik inisiatif Institute Teknologi Del (IT DEL). Untuk membangun pusat penelitian di Humbang Hasundutan. “Kami menyambut baik inisiatif Institut Teknologi Del (IT DEL) untuk membangun pusat penelitian herbal dan hortikultura di Sumatera Utara yang kemudian didukung oleh KLHK dengan memberikan ijin untuk mengelola kawasan hutan seluas ± 500 hektar,” buka Menko Luhut dalam sambutannya.

Selanjutnya, Menko Luhut juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya Groundbreaking (peletakan batu pertama) Pembangunan TSTH2. “Telah banyak proses yang dilalui oleh KHDTK sampai dengan Groundbreaking, Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah memberikan izin pengelolaan KHDTK kepada IT Del, mengesahkan RPJP, dan kelak akan membina IT Del dalam mengelola KHDTK,” tuturnya. Selain ini dia juga mengapresiasi dukungan Kementerian Pertanian dalam bentuk pelaksanaan survei tanah dan air, Kementerian ATR/BPN yang telah memberikan pengesahan kesesuaian kegiatan pemanfaatan tata ruang, BRIN, LPPM ITB serta IT Del dalam penyusunan Design Engineering Detail dan juga dokumen ANDAL TSTH2. Tak ketinggalan, Menko Luhut juga mengungkapkan penghargaannya kepada  Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, serta Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan beserta rektor IT DEL.

Baca Juga : Menko Marves Resmikan Pembangunan TSTH2 Humbahas

Terakhir, Menko Luhut berharap, TSTH2 akan mampu mendukung pelaksanaan food estate di tingkat nasional. Menjadi pusat riset genomics di Indonesia yang bertaraf internasional, menjadi pusat riset obat herbal di Indonesia. “Saya juga berharap TSTH2 ini akan menjadi laboratorium berstandar internasional, serta sesuai dengan prinsip bangunan ramah lingkungan. Sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat,” pungkasnya.

Merupakan Kebanggaan

Sebagai informasi, kawasan yang akan digunakan sebagai  pusat riset untuk pertanian, pengembangan obat herbal dan pusat genome riset ini menempati lahan seluas lebih kurang 30 ha.

Pada kesempatan itu, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE menyampaikan bahwa Groundbreaking peletakan batu pertama Pembangunan Fisik pusat penelitian herbal dan hortikultura dan kehadiran menteri di daerah TST2H merupakan kebanggaan bagi masyarakat Humbang Hasundutan. Seperti mimpi di siang bolong bahwa akan terbangun pusat penelitian herbal dan hortikultura di Humbang Hasundutan.

Demikian juga kehadiran Menko Marves, Menteri Pertanian dan Menteri Kesehatan bersama-sama di Kabupaten Humbang Hasundutan. Menjadi kebanggaan bagi kami masyarakat Humbang Hasundutan dan berharap TST2H kedepan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.

Baca Juga : Mall Pelayanan Publik Pertama Akan Dibangun Di Humbahas

Kerinduan Bupati Humbang Hasundutan untuk mensejahterakan masyarakat di daerah yang dipimpinnya. Terlihat dari permohonan bupati kepada ketiga menteri agar tetap memperhatikan masyarakat Humbang Hasundutan. Bupati menyampaikan permohonan agar para petani di beri bibit jagung premium 21 dan mesin pemipil serta pemanen jagung. Selain itu kepada Wamen PUPR juga bupati memohon agar jalan ke desa-desa lainnya bukan hanya di Desa Aek Nauli Pollung. Di perbaiki serta kepada Menteri Kesehatan, bupati memohon agar RSUD bisa menjadi akreditasi B.

Lokasi TSTH2 di Pollung, di pilih dengan pertimbangan kekayaan biodiversitas di bumi Sumatera Utara yang sangat tinggi. Posisi TSTH2 yang berdekatan dengan lokasi food estate Sumatera Utara menjadi keunggulan dalam implementasi hasil penelitian di bidang hortikultura. Disamping itu, masyarakat sekitar kawasan Pollung yang mengembangkan Perhutanan Sosial. Berupa Hutan Kemenyan akan mendapat manfaat berupa ekstraksi kemenyan di TSTH2.

 

Reporter | AFG

Related posts

Leave a Comment