Kata Dokter, Inilah Tanda-tanda Bayi Menderita Obesitas

bayi obesitas

TOPMETRO.NEWS – Bayi gemuk bukan berarti obesitasloh. Tapi ada juga tanda-tanda bayi gemuk yang tak sehat. Lantas apa saja indikatornya?

Kamu sebagai orang tua tentunya senang jika memiliki bayi yang gemuk dengan pipi chubby, seperti bayi pada iklan-iklan susu atau makanan bayi. Anda pun jadi tak bosan-bosan mencium dan mencubitnya.

Tapi coba perhatikan, apakah bayi Anda benar-benar gemuk sehat atau malah obesitas?

Ada banyak risiko yang akan muncul di kemudian hari pada bayi dengan obesitas. Risiko tersebut tidak hanya masalah kesehatan fisik, tapi juga terkait masalah psikologis.

Risiko gangguan kesehatan pada bayi dengan obesitas, yaitu gangguan tidur akibat penyumbatan saluran napas, gangguan tulang, asma, hipertensi, diabetes melitus, hingga rasa percaya diri yang kurang.

Ciri-ciri Bayi Obesitas

Itulah sebabnya, orang tua perlu mengenali tanda-tanda bayi obesitas sehingga kondisi ini tidak terbawa sampai ia beranjak besar. Karena bayi gemuk tidak selalu menandakan obesitas, kenali ciri-ciri bayi obesitas lewat uraian berikut:

1. Kenaikan Berat Badan yang Pesat

Kenaikan berat badan bayi paling pesat terjadi pada 3 bulan pertama kehidupan. Setelah itu, kenaikan berat badan perlahan-lahan menurun.

Nah, jika bayi terus mengalami kenaikan berat badan yang pesat, maka itu bisa jadi tanda bahwa bayi akan mengalami obesitas!

Kenaikan berat badan ini tentunya harus ditakar secara akurat berdasarkan kurva pertumbuhan, tidak bisa hanya dikira-kira.

2. Pipi Bayi Tampak Gembil

Selanjutnya, tanda bayi mengalami obesitas adalah pipinya yang tampak gembil, atau dalam istilah sehari-hari sering disebut sebagai chubby.

Selain pipi yang chubby, hidung pada bayi yang mengalami obesitas juga dapat terlihat lebih pesek karena ‘tertarik’ oleh pipinya yang chubby.

3. Memiliki Lipatan Leher

Tanda bayi Anda obesitas dapat diamati dari adanya lipatan leher. Lipatan leher ini merupakan bagian dari penumpukan lemak yang terjadi pada bayi.

Bayi cenderung memiliki leher yang lebih pendek dari orang dewasa, sehingga lipatan leher akibat obesitas dapat membuat area bagian lipatan lembap dan mudah iritasi atau tumbuh jamur.

4. Massa Lemak pada Kaki dan Tangan

Bayi yang mengalami obesitas memiliki massa lemak yang banyak pada kaki dan tangannya. Massa lemak ini membuat bayi terlihat lebih buntal.

Lemak yang terlalu banyak pada kaki dan lengan terkadang membuat bayi kesulitan dalam menggerakkan kaki dan tangannya. Misalnya, saat hendak melipat kaki ataupun tangannya.

5. Perut Semakin Membuncit

Selain berat badan yang pesat, bayi obesitas juga bisa dilihat dari perutnya yang membuncit. Meski secara umum perut bayi memang lebih buncit dibandingkan anak yang lebih besar.

Jika bayi mengalami obesitas, maka perutnya akan terlihat lebih buncit dibandingkan anak yang tidak obesitas. Ini terjadi akibat penumpukan massa lemak pada bagian perut.

6. Perubahan pada Kulit

Beberapa perubahan kulit dapat terjadi pada bayi yang mengalami obesitas. Misalnya, munculnya area kulit yang lebih gelap pada bagian belakang leher. Kondisi ini dinamakan acanthosis nigricans.

Perubahan kulit juga dapat terjadi pada area-area lipatan lemak, seperti leher, lipat paha, dan bokong yang mudah menjadi kemerahan akibat iritasi karena kondisi tertutup dan lembap.

7. Malas Bergerak

Ciri bayi obesitas lainnya adalah cenderung lebih malas bergerak. Ini terjadi karena ia kesulitan mengangkat massa tubuhnya yang berat.

Anak akan kesulitan berguling dan mengangkat tubuhnya untuk bangun atau berdiri. Bahkan terkadang, bayi dengan obesitas dapat mengalami perkembangan motorik yang lebih lambat dibandingkan bayi normal.

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa saja tanda-tanda obesitas pada bayi. Segera konsultasikan ke dokter bila Anda mencurigai si Kecil menunjukkan ciri-ciri itu.

BACA PULA | Bahaya Obesitas Memicu Retinopati Hipertensi

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, selain mengganggu penampilan, berat badan berlebih atau obesitas juga bisa menjadi faktor penyebab retinopati hipertensi.

Kenali faktanya agar kamu bisa lebih waspada!

Sekadar diketahui, obesitas atau berat badan berlebih terbukti dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Bukan hanya penyakit jantung atau stroke, kondisi ini nyatanya juga bisa menjadi penyebab retinopati hipertensi.

dr Devia Irine Putri menyampaikan, retinopati hipertensi merupakan kondisi rusaknya dinding pembuluh darah arteri retina akibat tekanan darah yang tidak terkontrol.

reporter | jeremitaran
sumber\foto | kairos

Related posts

Leave a Comment