topmetro.news – Warga Siberia menemukan bayi dalam peti telur di cuaca minus 20 derajat Celsius. Bayi yang diduga ditinggalkan orang tuanya ditemukan dalam keadaan selamat.
Menurut laporan media setempat, lima remaja menemukan bayi perempuan yang baru lahir di hamparan salju dekat desa Sosnovka, di luar Novosibirsk, pada Jumat pekan lalu.
Cerita itu bermula saat salah satu di antara mereka, Renat Litvinov (16), mendengar suara seperti mencicit. Ia juga melihat kotak kardus yang biasa digunakan untuk menyimpan telur saat berjalan-jalan dengan temannya.
Awalnya mereka mengira suara itu berasal dari anak anjing. Namun, saat mendekat kelima remaja tersebut terkejut menemukan bayi baru lahir berbaring bak bonek kecil. Kain menyelimuti bayi itu dan botol berada di sebelahnya.
“Kami sangat terkejut. Kami bahkan tidak tahu untuk beberapa saat, apa yang harus kami lakukan,” kata Litvinov.
Selanjutnya ia menelepon orang tuanya. Orang tua Litvinov segera membawa bayi tersebut ke rumah sakit. Di sana, dokter berusaha menghangatkan bayi dengan menggosok lengan dan kakinya dengan lembut. Langkah itu untuk menghindari radang dingin, meskipun bayi sudah kedinginan. Beruntungnya anak itu sehat dan bugar.
Petugas medis mengatakan bayi itu berusia dua atau tiga hari sebelum ditemukan dalam kotak di hamparan salju. Bayi tersebut kemungkinan lahir di rumah dan ibunya meninggalkannya.
Anak itu telah menerima perawatan di rumah sakit anak-anak. Sementara itu, orang tua Litvinov tengah menunggu apakah ia bisa mengadopsi bayi itu atau tidak sampai menemukan kerabat anak itu. Kabarnya mereka sudah memiliki tiga anak.
Menanggapi penelantaran bayi itu, kepolisian Siberia lalu membuka investigasi atas percobaan pembunuhan terhadap anak di bawah umur.
Sumber: CNN
