topmetro.news – Dana Bantuan Sosial UMKM untuk 17 warga Desa Alur Gadung, Kecamatan Sawit Sebrang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut) tahun 2019 lalu yang diduga masuk ke rekening pribadi Kepala Desa Alur Gadung, kembali mencuat. Padahal kasus tersebut telah lama berlalu dan masyarakat tidak ada yang keberatan.
Dari informasi yang diterima topmetro.news, Bantuan Sosial UMKM untuk 17 warga tersebut nilainya per satu UMKM sebesar Rp2.400.000, diduga masuk ke rekening Kades Alur Gadung dan dicairkan di BRI Unit Pangkalan Susu.
Hal ini disampaikan mantan Kepala BRI Unit Pangkalan Susu, Julfan Ichwansyah, saat dikonfirmasi di BRI Cabang Stabat. Ia mengatakan, bahwasanya berita yang menyangkut istri Kepala Desa Alur Gadung yang mencairkan dana UMKM sebanyak 17 orang itu benar. “Dan saya sudah bertanggung jawab atas kesalahan saya sebagai mantan Kepala Unit Pangkalan Susu,” ujar Julfan.
“Akibat kasus lama yang muncul dalam pemberitaan yang mencuat di beberapa media online menyangkut ulah Kades Alur Gadung tersebut, saya yang kena batunya. Padahal saya sudah membantu untuk mencairkan dan mempermudah permohonan Kepala Desa yang mengajukan untuk mencairkan bantuan dana UMKM kepada 17 warganya di Desa Alur Gadung, Kecamatan Sawit Sebrang, Kabupaten Langkat,” ujarnya.
“Saya yang membantu kok jadi saya yang bermasalah dan diberitakan. Padahal saya sudah membantu kades agar masyarakat nya menerima bantuan UMKM Sebesar Rp2.4jt dari pemerintah, tapi emang dasar kadesnya saja yang diduga tidak amanah terhadap masyarakatnya,” kesal Julfan.
Sanksi Pimpinan
Ditambahkan Julfan, atas masalah yang ditimbulkan Kades Desa Alur Gadung tersebut, dirinya kena sanksi pimpinan. “Saya jadi kena batunya karena sudah membantunya. Saya juga harus bertanggungjawab, saya juga sampai dipanggil kesana kesini dan sampai dipanggil Tim Auditor. Saya sudah mempertanggungjawabkan masalah saya, dan saya sudah menerima hukuman nya juga,” terangnya.
Jadi, lanjut Zulfan, kalau ada media yang beritakan tentang dana UMKM yang bersangkutan dengan Kepala Desa Alur Gadung, sia mohon maaf. “Itu ulah kades yang diduga tidak amanah kepada masyarakatnya dan bukan ulah saya. Tugas saya sebagai Kepala BRI Unit Pangkalan Susu kemarin hanya melayani masyarakat dan nasabah dengan baik. Dan saya juga sudah menyelesaikan masalah saya,” tandasnya.
Terpisah, Kades Alur Gadung Legiati, saat dikonfirmasi masalah mencuatnya kasus Dana Bansos UMKM kepada 17 warganya masuk ke rekeningnya, mengaku heran.
“Walah, kasus itu sudah lama sekali dari jaman Tok Adam. Saya juga heran kenapa kok terus diungkit-ungkit, padahal itu semua sudah diselesaikan dan sudah berlalu. Apa untung dan ruginya membuka kembali masalah itu. Karena gak ada yang rugi,” ujar kades yang juga terkenal sebagai Ratu Tiktok tersebut kepada topmetro.news melalui ponselnya.
reporter | Rudy Hartono
