Lagi-Lagi Tebingtinggi Banjir, Puluhan Rumah di Dua Kecamatan Terendam Banjir

guyuran hujan deras, mengakibatkan Sungai Bahilang kembali meluap. Akibatnya, puluhan rumah di dua kecamatan di Kota Tebingtinggi, kembali terendam banjir, Kamis (17/2/2022).

topmetro.news – Guyuran hujan deras, mengakibatkan Sungai Bahilang kembali meluap. Akibatnya, puluhan rumah di dua kecamatan di Kota Tebingtinggi, kembali terendam banjir, Kamis (17/2/2022).

Pantauan wartawan di lokasi banjir, terlihat puluhan rumah warga di dua kecamatan, yaitu Tebingtinggi Kota dan Padang Hulu, kembali terendam banjir.

Banjir yang terparah terdapat di Jalan Sakti Lubis dan Jalan Rao, Kelurahan Pasar Baru dan Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi Kota. Di sana ketinggian air rata-rata mencapai 40-50 centimeter atau di atas lutut orang dewasa.

Banjir yang merendam puluhan rumah di dua kecamatan Kota Tebingtinggi disebabkan luapan air dari Sungai Bahilang. Bertambah lagi dengan tingginya curah hujan dari hulu Kabupaten Simalungun. Mengakibatkan Sungai Bahilang tidak mampu menampung tingginya debit air.

Salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir, Erita (53) warga Jalan Sakti Lubis, Kelurahan Pasar Baru Kota Tebingtinggi, kepada wartawan mengatakan, air mulai masuk ke pemukiman rumah warga, Rabu (16/2/2022), sekitar pukul 19.00 WIB.

“Hingga pagi ini, air juga masih menggenangi pemukiman rumah warga,” kata Erita.

Penyebab banjir, kata Erita, karena malam itu hujan sangat deras. Tambah lagi hujan dari hulu di Kabupaten Simalungun. Mengakibatkan Sungai Bahilang kembali meluap dan merendam rumah warga.

“Dalam bulan ini banjir sudah dua kali terjadi. Dan kami berharap kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi agar serius dalam menangani bencana banjir yang kerap kali terjadi di Kota Tebingtinggi,” tutupnya.

Sementara Lurah Pasar Baru Kota Tebingtinggi Budi Wibowo, melalui pesan singkatnya menyampaikan data sementara jumlah rumah dan jumlah jiwa yang terendam.

“Di Lingkungan 1 Kelurahan Pasar Baru, jumlah Kepala Keluarga 15, jumlah jiwa 45 orang. Dengan ketinggian air di lokasi rata-rata mencapai 50-70 centimeter,” singkat Budi.

Hingga saat ini, pantauan wartawan di lokasi banjir, belum ada satu pun terlihat tenda pengungsian dan dapur umum oleh pemerintah setempat.

reporter | Erwan

Related posts

Leave a Comment