RSUD Tarutung Rawat 8 Pasien Positif Covid-19, di Gedung Kesenian Vaksinasi I, II, dan III

pasien terpapar positif Covid-19 menjalani perawatan di RSUD Tarutung

topmetro.news – Saat ini delapan pasien terpapar positif Covid-19 menjalani perawatan di RSUD Tarutung. Nove Simbolon, humas rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Tapanuli itu menyebutkan, kedelapan pasien itu terdiri dari enam wanita dua pria.

“Lima di antara mereka warga Tapanuli Utara,” sebut Nove. Terkait ketersediaan dana penanganan pasien Covid-19, Nove tidak bisa menjelaskan.

Ia juga menyebutkan, Januari 2022 RSUD Tarutung nihil pasien Covid-19. “Baru Februari ini ada pasien,” sebutnya.

Saroha Nababan (Kadid P2P pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara) yang ditemui di Gedung kesenian Tarutung, Kamis (17/2/2022), kepada topmetro.news mengatakan, sampel yang diambil dari kedepalapan pasien sudah dikirim ke laboratorium di Medan untuk mengetahui jenis Varian Covid-19, yang dirawat di RSUD Tarutung.

“Kita tunggu saja dulu untuk memastikan jenis variannya,” sebutnya.

Vaksinasi di Gedung Kesenian

Pada kesempatan terpisah, Kasi Humas Polres Taput Walpon Baringbing kepada wartawan menjelaskan, Hari Kamis (17/2/2022), di Gedung Kesenian Sopo Partukkoan Tarutung ada vaksinasi.

Polres Tapanuli Utara bersama pemerintah daerah dan Kodim 0210/TU menggelar vaksinasi massal. Targetnya, 1.000 orang warga Taput untuk dosis I, II, dan III.

Baringbing menjelaskan, vaksinasi massal yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia itu bermaksud untuk menyisir seluruh masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, baik itu dosis I, II, dan III.

Terkhusus bagi warga Taput yang belum mendapat vaksin dosis I, II, dan III, seluruh pemangku kepentingan telah bekerja keras untuk melakukan pendataan mulai dari Forkopimca, Tiga Pilar Plus, dan UPTD Kesehatan. Yakni dengan menemui langsung warga dengan ‘door to door system’ serta mengajak untuk di lakukan vaksinasi di Sopo partukkoan.

“Untuk jenis vaksin yang kita gunakan adalah Prizer dan Astra Zeneca. Dan berlaku bagi semua golongan mulai dari usia enam tahun hingga lansia,” terang Baringbing.

“Delapan tim vaksinator diturunkan untuk mempercepat prosesnya serta terkendali dari kerumunan. Dan sebagai perangsang bagi penerima vaksin, panitia memberikan gula 1 kg,” ujar Baringbing.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment