Hari Jadi Asahan ke-76 Diwarnai Aksi Unras IMM Terkait Rehab Rumdis Bupati Rp2,2 M

Peringatan Hari Jadi Asahan ke 76 Tahun 2022 diwarnai aksi unjuk rasa (unras) di Gedung DPRD Asahan.

topmetro.news – Peringatan Hari Jadi Asahan ke 76 Tahun 2022 diwarnai aksi unjuk rasa (unras) di Gedung DPRD Asahan.

Mulanya puluhan pendemo yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Asahan tidak diperbolehkan masuk ke halaman Gedung DPRD. Alasannya, sedang berlangsung rapat paripurna.

Dengan menggunakan pengeras suara, mereka terus berorasi di luar pagar. Karena kesal tidak dapat izin masuk, para pengunjuk rasa melakukan pemblokiran Jalinsum. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang dari arah Medan ke Rantauprapat dan sebaliknya.

Akibat pemblokiran Jalinsum tersebut, sempat terjadi ketegangan antara pendemo dengan pihak kepolisian. Namun akhirnya pendemo mengalah dan membuka blokir. Sehingga arus lalu lintas lancar kembali.

Setelah rapat paripurna selesai, para pendemo dapat izin masuk ke halaman DPRD dan mereka terus melakukan orasi. Mereka mengkritik anggaran rehab Rumdis Bupati Asahan sebesar Rp2,2 miliar.

Demikian antara lain penyampaian Ketua IMM Asahan Yogi Rahman Ginting saat berorasi di depan Gedung DPRD Asahan, Selasa (15/3/2022).

Koin Rumdis

Sekretaris IMM Asahan Khairul Syukri Harahap menyebut bahwa kedatangan mereka sebenarnya ingin menanyakan kenapa DPRD dan Bupati Asahan sepakat perehaban rumah dinas bupati. Apalagi anggaran itu mengunakan uang rakyat.

“Kami juga sudah kumpulkan uang koin dari masyarakat untuk membantu biaya rehab rumdis tersebut,” katanya.

Mereka mengatakan saat Pandemi Covid-19, ekonomi masyarakat saat ini terhimpit dan terjepit. Namun belum ada usaha konkrit dari Bupati Asahan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Malah Bupati Asahan ingin melakukan rehab rumdis yang kondisinya masih di atas layak pakai.

Mereka pun minta Bupati dan DPRD membatalkan rehab rumdis Bupati Asahan sebesar Rp2,2 miliar itu. Juga meminta Bupat dan DPRD meninjau ulang anggaran rapat koordinasi SKPD sebesar Rp4,6 miliar.

penulis | EN

Related posts

Leave a Comment